Medan, IK - Para mantan narapidana menyesalkan tindakan media online itdc, karena menebarkan berita hoax untuk merusak nama baik Lapas Kelas II Binjai.
"Media itdc itu sungguh tidak profesional, tanpa data dan fakta serta tanpa menjunjung asas praduga tak bersalah seenaknya memvonis dan menebarkan berita fitnah," kata beberapa mantan napi Lapas Binjai kepada awak media, Kamis (18/01/2024).
Mereka yang baru saja menghirup udara segar setelah menjalani masa hukumannya itu, yakin bahwa berita tersebut disponsori oleh napi yang tak diberi celah untuk melakukan kegiatan terlarangnya.
"Lapas Binjai, di masa kepemimpinan Kalapas sekarang ini Pak Theo, terus bergerak melakukan pembinaan mental spiritual serta pelatihan kerja bagi para napi. Makanya kami begitu bebas, sudah punya keahlian masing masing seperti perbengkelan, mengelas dan lainnya sebagai bekal untuk menjemput masa depan kami," tambahnya.
Jadi, seperti diberita media itdc itu disebut adanya napi bernama Domi sebagai penyedia narkoba, itu sudah sangat tendensius dan sebuah pemutarbalikkan fakta.
"Padahal yang sebenarnya, napi yang mencoba mengotori lapas dengan narkoba dan kejahatan penipuan online itu adalah yang.bernama Uncu. Dia kini di strapsel karena tertangkap melakukan kedua tindak kejahatan tersebut," terangnya.
Semua warga binaan di Lapas, sudah lama menginkan napi Uncu dan komplotannya bernama Ampun dipindahkan dari Lapas Binjai, karena keduanya selalu membuat masalah dan mengganggu ketentraman para napi di dalam.
"Tolong hargai dan dukunglah kerja keras bapak bapak petugas Lapas Binjai yang selama ini bersusah payah membimbing dan membina para napi. Seharusnya orang orang diluaran mendukung kinerja mereka, bukan malah sebaliknynya, menebar fitnah untuk membuat tak nyaman saudara kami para warga binaan yang sedang menjalani masa hukumannya,” ujar mereka.
Para mantan napi ini juga mendoakan Kalapas Binjai dan jajarannya diberi kekuatan, kesehatan dan kesabaran dalam melaksanakan tugasnya. (Rel)