DAIRI, IK - Puluhan warga masyarakat dan kalangan pelajar antusias mengikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dari Danramil 06/Kerajaan Kodim 0206/Dairi, Lettu Hernanes.
Kegiatan yang di gelar dalam program non fisik TMMD 118 Kodim0206/Dairi tersebut di laksanakan di Pos Kotis TMMD 118.
Lettu Hernanes dalam penyampainnya mengatakan, bahwa Satgas TMMD 118 Kodim 0206/Dairi melaksanakan kegiatan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dalam rangka memperkuat jiwa Nasionalisme dan Patriotisme warga masyarakat Desa Sungai Raya, Kec. Siempat Nempu Hulu, Dairi.
Danramil 06/Kerajaan menyinggung tentang negara dan hubungannya dengan warganya. Antara negara dan warganya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, diikat dalam tata aturan perundang-undangan.
"Dalam diri warga negara tertanam hak dan kewajiban terhadap negara, yang harus dijalankan secara seimbang. Masih segar dalam ingatan kita, pernyataan bijak, "Jangan tanyakan apa yang telah diberikan negara kepadamu, tetapi tanyakan apa yang telah engkau berikan kepada negaramu. Hal ini mengandung maksud, dahulukan kewajiban sebelum hak", kata dia.
Selanjutnya Danramil menyampaikan tentang Wawasan Kebangsaan yang berisi hal ihwal tentang negara, meliputi wilayah nusantara, dasar negara, lambang negara, bendera negara, UUD 1945 dan isu-isu terkini tantangan dalam berbangsa dan bernegara.
"Harus dipahami bahwa bela jangan dimaknai sebagai perang oleh tentara, warga negara melaksanakan tugas dengan baik sesuai profesi dan keahliannya sudah termasuk bela negara. Ikut gotong royong, termasuk bela negara. Contoh lain, mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla ) dengan tidak membakar lahan termasuk bela negara," terangnya.
Sandi salah seorang pemuda turut hadir dalam penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara memberi apresiasi tinggi karena kepedulian TNI memberikan pemahaman tentang Wasbang dan Bela Negara.
"Kami selaku pemuda sangat berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi penyelenggaraan penyuluhan ini dan kami berharap, agar penyuluhan ini mampu merubah mandset tentang bela negara, yang selama ini hanya dipahami tugas militer semata. Ternyata itu keliru. Bahwa kita berbuat, bekerja dengan benar sesuai profesi kita, sudah termasuk bela negara," katanya.
Dia menambahkan, hal lain yang sangat berharga adalah diperkenalkan dan dipahamkannya hal dalam berbangsa dan bernegara. Masyarakat desa jadi paham tentang wilayah nusantara, dasar negara, lambang negara, konstitusi negara, dan simbol-simbol negara yang harus dihormati dan dijaga.
"Kami yakin, para warga desa akan mengalami perubahan setelah ini, semakin kuat dan kokoh semangat jiwa nasionalismenya," sebutnya.
(Kodim 0206/Dairi)