Medan, IK - Seorang personil Penerangan Kodam I/Bukit Barisan (Pendam I/BB), Kapten Inf Rhadi Yanuar, ST Han, langsung nyemplung ke dalam parit di Jln. Gaperta Medan depan Mess Ajendam I/BB untuk mengevakuasi sesosok mayat yang dikerubungi banyak orang, Selasa (8/8/2023).
Aksi spontan Kaur Media Online Pendam I/BB ini langsung menarik simpati. Sejumlah personil Lalu Lintas yang ada di sekitar lokasi, akhirnya ikut membantu.
Warga masyarakat yang tadinya hanya menonton, juga ikut bergerak. Aksi bahu membahu untuk mengevakuasi mayat yang telungkup di dalam parit selebar setengah meter tersebut pun berlangsung dramatis.
"Tadi pas lewat sekitar pukul 09.30 Wib saya lihat orang berkerumun di lokasi. Penasaran ada apa. Ternyata ada mayat di dalam parit depan Mess Ajendam I/BB," ungkap Kapten Rhadi menceritakan kronologi peristiwa.
Tanpa berpikir dua kali, Kapten Rhadi yang berseragam dinas TNI, langsung nyemplung ke dalam parit. Mayat lelaki itu pun berhasil diangkat.
"Saya periksa denyut nadi dan detak jantungnya. Ternyata sudah tak ada, meskipun saya coba berikan pertolongan pertama," ungkap mantan Dankima Yonif 125/Si'mbisa itu.
Untuk sementara, identitas mayat yang disinyalir sebagai pemulung itu, bermarga Manalu (42), agama Kristen, warga Helvetia. Diduga korban memiliki riwayat penyakit Ayan.
Ditanya apa yang menggerakkan dirinya hingga spontan mengevakuasi mayat dengan cara nyemplung ke dalam parit?
Kapten Rhadi mengaku sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. "Saya ini Prajurit, dan tadi saya melaksanakan 10 Perintah Harian Kasad dan 8 Wajib TNI. Jadi, tidak ada yang spesial dari apa yang saya lakukan tersebut," terangnya.
Saat ini, mayat pemulung tersebut sudah ditangani pihak Polsek Medan Helvetia. "Untuk indentitas lebih jelas, nanti dari Polsek Medan Helvetia yang memberikan keterangan," ungkapnya. (Red)