Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 


Labusel, IK - Sungguh miris nasib balita Prasetia Bilal Ramadhan yang berusia 5 tahun. Karena kurang biaya, balita malang ini harus menanggung sakit kulit selama 3 tahun, dan hanya dapat terbaring dengan kondisi badan yang lemas dan kulit yang terluka. 


Putra pasangan Prasetiyo (39) dan Prasetia Wati (25) yang berada di Dusun Cikampak 1 B Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) ini, hanya bisa pasrah atas kondisi putranya yang mengalami sakit kulit menahun. 


Karena kesulitan ekonomi dan terkendala biaya untuk pengobatan, Prasetiyo yang tidak memiliki pekerjaan tersebut hanya mampu memberikan pengobatan alternatif untuk kesembuhan putra tercintanya itu.


Lantaran tidak memiliki perkejaan, pasangan Prasetiyo dan Prasetia Wati yang telah memilik dua anak, dengan anak pertama Prasetia Bilal Ramadhan dan adiknya, Bilqis Bunga Prasetia (2), harus tinggal bersama mertuanya yang juga seorang janda bernama Muti (57).


Kondisi tersebut diketahui oleh Bhabinkamtibmas Desa Aek Batu dan Kanit Binmas Polsek Torgamba saat melakukan Sambang Desa, yang kemudian dilaporkan kepada kepada Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo SAg SH MH, Kamis (31/8/2023).


Mendapat laporan tersebut, Kapolres Labusel bersama Kasat Binmas dan Kasiwas, langsung bergerak untuk melihat kondisi Bilal Ramadhan, yang hanya dapat terbaring dalam kondisi yang memprihatinkan dengan tubuh kurus kering, kulit terluka dan bernanah, serta terbaring lemas di atas tempat tidur yang sederhana.


Berdasarkan penuturan orang tua Prasetia Bilal Ramadhan, bahwa awalnya anak mereka sehat dan sejak 3 tahun lalu menderita bisul, kemudian sempat berobat, namun sakit bisul tersebut semakin menjalar ke seluruh tubuhnya.


Namun karena kendala biaya, akhirnya mereka terpaksa merawat anak mereka di rumah dan hanya melakukan pengobatan alternatif. Mau dibawa ke rumah sakit juga belum dapat dilakukan lagi, karena iuran bulanan BPJS belum dibayar sudah 3 bulan. 


Atas kondisi dan keterangan orangtua Bilal, Kapolres Labusel langsung berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Nuraini Kota Pinang, dan membantu pengobatan Prasetia Bilal Ramadhan. 


"Kami sangat prihatin atas derita yang dialamai oleh Prasetia Bilal Ramadhan, dan kami akan membantu pengobatannya. Semoga adik kita ini (Prasetia Bilal Ramadhan) dapat segera sembuh. Jika di Rumah Sakit Nuraini kurang peralatan, kami akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, untuk perawatan lebih lanjut," ucap Kapolres Labusel, Kamis (31/8/2023).


Atas respon dan kepedulian Kapolres Labusel, kedua orang tua dari Prasetia Bilal Ramadhan mengapresiasi dan sangat terharu. 


"Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kapolres Labusel, AKBP Catur Sungkono yang telah membantu perobatan anak kami yang sudah mengalami sakit kulit menahun, mudah mudahan Allah SWT membalas kebaikan bapak Kapolres Labusel," ucap Prasetiyo.


Selanjutnya, Prasetia Bilal Ramadhan dibawa ke RS Nur Aini Kota Pinang dengan menggunakan mobil Ambulance Polres Labusel untuk mendapatkan pengobatan yang layak. (Rn)

Leave A Reply