JAKARTA, IK - TNI Angkatan Darat mengadakan "KASAD Award: Apresiasi untuk Media" sebagai penghargaan untuk media yang berkomitmen dan secara kontinyu memberitakan tentang berbagai isu strategis yang menjadi bagian dari program prioritas pemerintah.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Hamim Tohari mengatakan, KASAD Award merupakan salah satu inisiatif untuk menyampaikan kepada publik bahwa pimpinan TNI Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman memiliki kepedulian yang tinggi atas isu-isu sosial di masyarakat.
"Kepala Staf TNI Angkatan Darat merasa perlu untuk mengapresiasi setiap upaya dalam mengatasi persoalan-persoalan di tengah masyarakat," kata Hamim Tohari di Markas Besar TNI AD di Jakarta. Media yang disorot dalam seleksi KASAD Award ini meliputi media nasional, media daerah, dan media kampus.
Pemberitaan-pemberitaan dari media nasional, media daerah, dan media kampus itu kemudian disaring dalam sepuluh kategori. Berikut sepuluh kategori tersebut:
Keberagaman dan Toleransi
Melawan Radikalisme
Pengarusutamaan Gender
Inovasi Digital
Solidaritas Internasional
TNI AD di Tengah Kesulitan Rakyat
Pembangunan di Daerah 3T
Perlindungan Anak
Menekan Stunting
Pelestarian Kebudayaan
Hamim menjelaskan, sepuluh kategori ini mencerminkan isu strategis yang menjadi bagian dari program prioritas pemerintah. "Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi media dan membuka pengetahuan masyarakat luas tentang berbagai isu penting yang ada di tengah kita. Dan TNI AD hadir memberikan solusi," ujar Hamim.
Peneliti komunikasi Effendi Gazali mengatakan, penghargaan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman kepada media melalui KASAD Award menunjukkan peningkatan kualitas dan visi TNI untuk bangsa Indonesia. "Semua catatan demi perbaikan masalah bangsa merupakan sesuatu yang penting," katanya. "Di atas semua itu, semakin sukses untuk TNI AD."
Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Ismail Hasani mengapresiasi penyelenggaraan KASAD Award karena dilakukan dengan menghimpun berita-berita yang sudah tersebar dalam periode setahun ke belakang. "Artinya, jelas tidak ada "pesanan" di sini, melainkan memang inisiatif dari media-media yang sudah memberitakan," ujarnya.
Mekanisme tersebut, menurut dia, mampu mencerminkan media mana yang kontributif pada isu-isu yang menjadi area perhatian TNI Angkatan Darat dan semua elemen bangsa. Kemudian setelah melalui proses seleksi dan penjurian, barulah penghargaan diberikan kepadanya. Namun demikian, Ismail Hasni melanjutkan, hal ini bukan melulu soal pernghargaan kepada media. "Yang lebih penting adalah ajakan kolaborasi berkelanjutan dari TNI Angkatan Darat untuk Indonesia," katanya.
KASAD Award menjaring pemberitaan media nasional, media daerah, dan media kampus sejak Mei 2022 hingga Mei 2023 yang mengangkat isu berdasarkan sepuluh kategori tadi. Dari proses itu, tercatat sekitar 3 juta pemberitaan, kemudian diseleksi lagi apakah media tersebut terverifikasi oleh Dewan Pers (kecuali media kampus) dan kuantitas atau jumlah pemberitaan yang berhubungan dengan kategorisasi. Terdapat 72 finalis dan dewan juri telah menetapkan 24 pemenang. Acara puncak KASAD Award akan berlangsung pada Senin, 10 Juli 2023 di Mabes TNI AD, Jakarta. (Rel)