Medan, IK - Kapolda Sumatera Utara IJP RZ Panca Putra Simanjuntak, Wakapolda BJP Jawari, pun Direktur Kriminal Umum Polda Sumut yang baru KBP Sumaryono, kompak bungkam saat ditanyai kasus KDRT ibu kandung terhadap anaknya, Distira Reza Andhika.
Padahal, kasus ini sudah dilaporkan korban sejak setahun silam, LP/B/385/II/2022 SPKT Poldasu tertanggal 25 Februari 2022. Via Whatsapp upaya mencari kejelasan terkait kasus tersebut, Kamis (13/04/2023) kepada elit Poldasu itu, berbuah nihil.
Sebelumnya rekan media lain yang berupaya mengonfirmasi berita tersebut juga bernasib sama. Malah akun WA wartawan seketika diblokir oleh penyidik. Dedek, wartawan Metro7.news, menyebut pemblokiran diketahui pada Rabu (12/04/23). "Foto profil keduanya terlihat hilang dari aplikasi Whatsapp saya bang,"katanya.
Dia mengatakan, Rabu (05/04/23), pekan lalu, penyidik pembantu perkara Bripka Arfan Dilla, kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan mengirimkan SP2HP terbaru kepada korban Distira Reza Andika, pada hari Senin (10/04/23). Namun hingga Selasa (11/04/23), SP2HP yang dijanjikan tersebut tak kunjung ada.
Perilaku Kanit 3 Subdit IV Renakta Poldasu, Kompol Yusril Irwanto dan penyidik pembantu Bripka Arfan Dilla yang sengaja memblokir nomor wartawan tersebut tentunya telah melanggar UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, menghalangi kerja jurnalis dan tidak mengindahkan program prioritas Kapolda Sumut yang menjadikan media sebagai mitra strategis.
Terpisah, Distira Reza Andhika yang menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, kepada wartawan melalui selulernya mengatakan, akan segera fokus mengikuti perkembangan perkara yang telah dilaporkannya ke Polda Sumut.
Reza juga berencana akan melaporkan pelayanan buruk yang diberikan oleh penyidik Unit 3 Subdit IV Renakta Polda Sumut ke Divpropam Polda Sumut dalam waktu dekat ini.
"Saya minta tolong, abang kawal terus kasus saya ini. Dalam waktu dekat ini, saya juga akan buat laporan ke Divpropam Polda Sumut, bang. Mungkin dengan begitu, saya akan mendapat keadilan," ujarnya. (Rel)