Di lokasi banjir, Letkol Agus tidak saja memonitor langkah tanggap bencana yang dilakukan personel Koramil 07/Medan Tuntungan, tetapi juga ikut membantu memberikan makanan, minuman, dan snack kepada para korban.
“Bantuan makanan, minuman dan snack ini sebagai wujud kepedulian TNI terhadap warga yang terkena bencana. Mudah-mudahan warga tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan ini,” jelas Agus.
Dalam peninjauan ini, mantan Kasbrigif 21/Komodo, Kodam IX/Udayana itu melihat langsung dampak kerusakan akibat banjir yang disebabkan jebolnya tanggul PDAM Tirtanadi di daerah Sunggal.
“Sedikitnya 30 unit rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir kiriman ini,” ucapnya.
Selain kerusakan harta benda, banjir kiriman yang melanda Kompleks Griya Nusa III mulai Kamis malam pukul 23.30 Wib hingga Jumat dini hari, telah menyebabkan meninggalnya satu orang dan empat lainnya dinyatakan hilang.
“Korban meninggal atas nama Robert Hutapea, usia 77 tahun, warga Kompleks Griya Nusa III, Kelurahan Tj Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan,” rinci Agus.
Terhadap korban meninggal dunia ini, lanjut Agus, sudah dilakukan evakuasi oleh pihak SAR dengan dibantu personel Koramil 07/Medan Tuntungan dan warga sekitar.
“Untuk empat orang lagi yang dinyatakan hilang, sampai kini masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan,” tambah abituren Akmil 1999 ini.
Di kesempatan yang sama, Pamen TNI AD kelahiran Asahan ini mengimbau warga di kawasan Kelurahan Tj Selamat, khususnya kepada ibu-ibu dan anak-anak untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hal ini sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan adanya banjir susulan, mengingat saat ini hujan masih terus terjadi dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Turut hadir bersama Letkol Agus dalam peninjauan ini, antara lain Danramil 07/Medan Tuntungan, Kapten Inf Agus Miadi, Lurah Tj Selamat, Hubudiya, SH, MSi, Sekcam Medan Tuntungan, Mantius Menrofa, SH, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. (Red/Kodim 0201/BS)