Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Samosir) - Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatra Utara melalui Dinas Pertanian Samosir melaksanakan penyaluran bibit kentang  kepada masyarakat Petani kentang di 3 desa Kecamatan Harian, melalui kelompok tani yang di laksanakan di desa Partungko Naginjang, Kamis (1/10/2020).

Proses pelaksanaan penyaluran bantuan bibit Kentang (Varietas Kentang Granola L ) tersebut di hadiri bapak Adri Nasution beserta  Ibu Nur Siregar dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu, Ketua Komisi B DPRD Sumatra Utara bapak Viktor SIlaen, Kabit TPH dinas Pertanian Samosir/Kepala Seksi/Staf, PPL desa Partungko Haginjang Hariara Pittu Desa Hutagalung ibu Elisabeth Situmorang, anggota Koramil 04/HB Kopda ES Baringin, dan kelompok tani penerima bantuan itu.

Penyaluran bibit kentang kepada masyarakat petani kentang di 3 desa tersebut di wakili oleh kelompok tani Saut Tani dari desa Hariara Pittu-Kelompok Tani Marlundu dari desa Partungko Naginjang, Kelompok tani Angrek dari desa Hutagalung, pada saat penyaluran bibit kentang tersebut, ada juga penyaluran bantuan bibit bawang Varieatas batu ijo merah kepada kelompok tani Pasorba desa Partungko Naginjang.

Tanaman kentang Granola Kembang juga sangat cocok dengan iklim dataran tinggi di wilayah kawasan Tele sekitarnya. Sebab pertumbuhan tanaman ini akan sempurna, jika bibit kentang, tanah sebagai media tanam dan unsur hara sebagai daya dukung pertumbuhan terlebih dahulu didiskripsikan layak dan berkwalitas.

PPL di desa Kec. Harian ibu Elisabeth Situorang menjelaskan, sistim cara Penanaman bibit kentang varietas kentang granola L ini yaitu : Penanaman tanaman kentang dilakukan satu minggu setelah pengolahan tanah dan pembuatan bedengan. Mula-mula pupuk kandang diletakan dalam alur berjarak 25-30 cm, dengan dosis 0,5 kg - 0,8 kg per titik. Umbi bibit diletakan satu per satu diatas pupuk kandang kemudian diberikan furadan dan pupuk buatan sebanyak 15 gram/tanaman yang terdiri dari campuran pupuk urea dan SP36. Umbi dibenamkan dengan tanah sampai setebal 15-20 cm. Jarak tanam tanaman kentang dapat berjarak 25 x 80 cm atau 30 x 70 cm dan populasi tanamannya masing-masing 50.000/ha atau 47.000/ha. 

Elisabet Situmorang juga menjelaskan sistim Pemeliharaannya, yaitu "Pemeliharaan pada tanaman kentang meliputi menyiang gulma, menyiram tanaman, mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan memberikan pupuk susulan. Pemupukan dilakukan pada waktu tanam dan setelah penyiangan, pemupukan dilakukan sekitar 1 bulan setelah tanam. Pemupukan susulan I dilakukan 21 hari setelah tanam dengan memberikan urea dengan dosis sebanyak 150-200 kg/ha dan KCl dengan dosis sebanyak 100kg/ha. Pemupukan sususlan II dilakukan 45 hari setelah tanam dengan dosis urea sebanyak 100-150 kg/ha dan KCl dengan dosis sebanyak 100 kg/ha. Aplikasi pemupukan dialur pada bagian sisi kanan atau kiri tanaman kemudian ditutup kembali dengan tanah", ungkapnya. (Pendim0210)
Leave A Reply