Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (LABUHANBATU) - Guna memastikan puluhan karyawan yang bekerja di PT. Kurnia Mitra yang berada di Desa Terang Bulan, Kecamatan Aeknatas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara terbebas dari narkoba. Satnarkoba Polres Labuhanbatu melakukan tes urine secara mendadak kepada seluruh karyawan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) tersebut, Kamis (24/9/2020).

Dalam tes urine tersebut,  dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Martuakesi Sitepu SIK, MH, ditemukan satu orang karyawan berinisial A yang positif menggunakan narkoba golongan 1.

AKP Martualesi kepada wartawan mengatakan, dirinya bersama personil Sat Narkoba Polres Labuhanbatu lainnya, melakukan tes urin disalah satu PMKS milik swasta yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Disebutkannya, bahwa dalam inspeksi mendadaknya di PMKS PT KMS tersebut, dia melakukan test urine kepada 25 orang karyawan yang ada ditempat itu. 

"Ternyata, dari test urine yang dilakukan, satu karyawan diduga positif mengkonsumsi narkoba golongan satu", jelasnya.

AKP Martualesi menyebutkan, untuk memastikan positif tidaknya karyawan inisial  A mengkonsumsi narkoba, pihaknya akan memeriksakan urine yang bersangkutan ke laboratorium forensik Polda Sumatera Utara.

Sedangkan kepada terduga, menurut Martualesi, pihaknya akan meminta penjelasan dari A, darimana dia mendapatkan barang haram tersebut. Selain itu, lanjutnya, Sat Narkoba Polres Labuhanbatu, akan mengembangkan informasi, apakah selain A ada karyawan lainnya ditempat tersebut yang terlibat mengkonsumsi narkoba.

Sementara itu, Direktur PMKS PT KMS Eddy Man Liem mengapresiasi Polres Labuhanbatu yang melakukan sidak tes urin tersebut.



Dijelaskannya, di perusahaan yang dipimpinnya itu ada 118 karyawan dan yang ditest urine secara mendadak 25 orang. "Ternyata dari 25 orang yang ditest urine, satu diantaranya positif terduga mengkonsumsi narkoba. Perusahaan tidak akan memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan. Karena hal ini sudah menjadi kesepakatan sikaryawan dengan perusahaan sejak awal bekerja", imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, selain yang dilakukan secara mendadak, beberapa waktu lalu, perusahaan yang dipimpinnya itu, juga sudah pernah melakukan test urine terhadap karyawannya. (Ik)

Leave A Reply