Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Sergai) – Sungguh malang benar nasib masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Pasalnya, disaat masa sulit begini bantuan Covid-19 masih banyak warga miskin yang tidak mendapatkannya dan terus menanti tapi bantuan tersebut tidak kunjung datang. Namun sangat disayangkan, 
untuk pelaksanaan kegiatan Bimtek (Bimbingan tekhnik) "Sumut Bersinar" (Sumut Bersih Narkoba) yang diselenggarakan oleh LEMPAMAP (Lembaga Pengembangan Manejemen Pembangunan) dengan peserta perangkat dan ratusan kepala desa lebih kurang 243 orang se Sergai hadir di Hotel Niagara Prapat selama 3 hari terhitung Selasa – Rabu (18-19/8/2020) dengan menghabiskan dana Miliyaran Rupiah. 

Padahal dana tersebut sangat baik dan tepat dipergunakan untuk membantu ratusan warga yang terdampak Covid-19 yang hingga kini masih banyak belum menerima bantuan. Tidak sedikit warga Sergai yang terdampak Covid-19 merasa sedih bahkan sulit untuk memenuhi kebutuhannya karena tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat,Propinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Kabupaten Sergai. Dana Miliyaran Rupiah itu diperoleh dari para kepala desa yang dikutip satu orang sebesar Rp. 5 juta. 

Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Ir.Indra Syahputra yang dihubungi via telepon selulernya, Kamis (20/8/2020) terkait pengutipan uang sebesar Rp. 5 juta membenarkan dan saat ditanya untuk apa dana itu dipergunakan ia juga tidak tahu. "Bimtek itu diselenggarakan selama 2 hari, namun belum selesai sudah banyak juga para kepala yang pulang," ungkapnya. 

Sementara Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sergai Munajat yang juga Kepala Desa Sei Rampah mengatakan, "dana yang dikutip setiap Kepala desa memang Rp.5 juta dan diserahkan kepada Panitia dari LEMPAMAP. Miliyaran Rupiah dana yang terkumpul sama sekali ia tidak tahu digunakan untuk apa saja. Kegiatan Bimtek dan silaturahmi itu diselenggarakan selama 2 hari yang diperkirakan dihadiri seluruh kepala desa dan perangkat desa se Sergai," katanya.

Joko salah satu warga Dusun VI Desa Firdaus mengutarakan bahwa selama Pandemi Covid-19, ia tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, Propinsi Sumut dan Pemkab Sergai. Entah kemana bantuan yang diberikan. Ia sangat sedih. Ada kesan bantuan yang diberikan pilih kasih. 

Nada kecewa juga diungkapkan oleh mansyur salah satu warga Dusun VIII Desa Firdaus, banyak bantuan yang mengalir untuk masyarakat dari pemerinta, namun banyak juga warga yang mampu menerimanya. Saya yang mengalami terdampak Covid-19 malah tidak menerima. Setiap hari kerja tidak menentu. Pendapatan mengalami penurunan secara dratis sejak Covid-19.Ujarnya dengan nada kecewa terhadap pemerintah.

"Muak menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat, Propinsi Sumut dan Pemkab Sergai, orang tertentu saja yang menerima bantuan Covid-19, sementara ia yang sempat tidak bekerja selama 15 hari akibat Covid-19 malah hingga kini tidak memperoleh bantuan tersebut. Nah, untuk kegiatan Bimtek Sumut Bersinar yang dikarenkan penyelenggara pihak yang berwenang Miliyaran Rupiah uang bisa dikumpulkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Namun untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak ada dengan seribu alas an," ucap Hendara salah satu warga Dusun XV Desa Firdaus. (Bayu)
Leave A Reply