INTAIKASUS.COM, (Padang) - Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo didampingi Kasilog Rem 032/Wbr Kolonel Kav Asep Solihin, Kasiter Rem 032/Wbr Kolonel Inf Budi Prasetyo, Dandim 0310/SS Letkol Inf Dwi Putranto, Danramil Pulau Punjung Mayor Caj (k) Tuti Handayani, kunjungi Demplot Pertanian bibit padi M70D bantuan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Handayani 2, Binaan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman, bertempat di Jorong Piruko, Kenagarian Sitiung, Kecamatan Sitiung, Selasa (10/3/20).
Dalam kunjungan tersebut, Danrem 032/Wbr disambut langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua DPRD Pariyanto.SH, Kadis Pertanian Darisman, Kadis PUPR Ir Junaidi Yunus, Kabag, Kasi, PPL Sitiung Wesi Arlena. SP, dan jajaran dinas pertanian setempat.
Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo selaku Danrem 032/Wbr menyampaikan bahwa kehadirannya diwilayah daerah mekar dalam rangka mengajak dan memotivasi petani padi agar senantiasa menjadi pelopor utama dalam memproduksi secara berkesinambungan kebutuhan pangan.
"Sehingga negara Indonesia mampu menjadi penyedia bahan pangan terbesar dunia. Maka dari itu, perlu kiranya sinergitas seluruh stakeholder dalam mengembangkan usaha pertanian mina padi," ujar Danrem 032/Wbr.
Lebih lanjut, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sangat berharap kepada pihak TNI, agar selalu menjadi mitra utama daerah dalam pengembangan hasil petani padi. Sehingga semangat petani untuk mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif.
Sementara itu, Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, mengapresiasi atas kedatangan sosok Jenderal TNI, yang mau turun langsung ke sawah, dalam memberikan semangat dan motivasi petani.
"Atas kedatangan Jenderal TNI Bintang Satu itu, akan menambah semangat para petani dalam bercocok tanam. Apalagi, benih yang ditawarkan sangat baik, alias super," sebut Pariyanto.
Secara terpisah, Kadis Pertanian Darisman, menyampaikan untuk lahan percontohan tanam padi M70D oleh Poktan Handayani 2 ini, memiliki luas sekira 10 hektare lebih. Konon secara teori, hasil panen benih M70D tiga kali lipat dibandingkan panen dari bibit biasa.
"Benih padi M70D maksimal penanaman benih dalam satu rumpun sebanyak dua batang. Dari satu batang benih, akan berkembang mencapai 60 sampai 65 batang. Melihat kondisi pertumbuhan padi sekarang, tentu sangat besar harapan kita bersama terhadap hasil panen mendatang," kata Darisman.
Ia juga menjelaskan, "hasil panen dari bibit padi M70D, dalam 1 hektare mencapai 9 hingga 10 Ton. Sedangkan bibit padi biasa hanya mencapai 4 hingga 5 ton dalam 1 hektare. Maka dari itu, saat panen raya nanti, kita juga berharap kedatangan Pak Muldoko untuk melaksanakan panen perdana", pungkasnya.
Wesi Arlena ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Deplot poktan Handayani 2, yang memiliki areal sawah seluas 10 hektare lebih mendapatkan bantuan benih Padi M70D sebanyak 250 Kg. (Penrem032)