INTAIKASUS.COM, (Medan) - Disela kesibukan tugasnya yang cukup padat, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, SSos, MSi tak pernah lalai untuk tetap menjalin komunikasi dengan baik terhadap Media, memerhatikan kondisi kehidupan para insan media yang menjadi mitra binaan Pendam I/BB.
Seperti Jumat (13/3/2020) pagi, contohnya. Saat mendapat kabar ada wartawan binaan Pendam I/BB yang sakit parah, Kolonel Zeni langsung menjenguk.
Kegiatan anjangsana Kolonel Zeni ke rumah Joko Hendro Saputro (51), wartawan Harian Realitas di Jln Matahari VII, Lk VII No.149 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, turut ditemani Kasi Media Elektronik, Mayor Inf Adrial dan Kasi Media Online, Mayor Inf Masniar.
Dalam kunjungan ini, Kolonel Zeni mendapat penjelasan dari Joko tentang komplikasi penyakit diabetes dan ginjal yang dideritanya. "Sudah lamanya sebenarnya penyakit ini, Kapen. Namun setahun terakhir ini kondisi saya benar-benar drop dibuatnya, sehingga praktis tak lagi bisa menjalankan tugas-tugas jurnalistik," ucap Joko.
Mendapat penjelasan ini, Kolonel Zeni mendorong Joko untuk tidak patah semangat dan terus berdoa kepada Sang Pencita untuk memohon kesembuhan.
"Sebagai hamba Tuhan, kita memang makhluk yang lemah dan tak memiliki kemampuan apa-apa. Karenanya, saat dicoba dengan penyakit, yakinlah itu sebagai ujian dari NYA, dan pasti dibalik itu ada hikmahnya, sehingga menjadikan kita akan semakin dekat dengan Tuhan untuk mengharap ridhonya," terang Kolonel Zeni.
Kepada Joko, Kolonel Zeni berpesan untuk tidak pernah lemah semangat dalam menghadapi cobaan penyakit ini. "Serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Dia yang memberi penyakit, dan Dia juga yang akan menyembuhkannya," pesan abituren Akmil 1993 ini.
Dalam kesempatan anjangsana ini, Kolonel Zeni berkesempatan menyerahkan bantuan ala kadarnya untuk membantu meringankan beban keluarga Joko.
Selain itu, Kolonel Zeni juga berpesan kepada Joko untuk tidak sungkan meminta bantuan sepanjang hal itu untuk kesembuhan dari penyakit yang dialami.
"Harapan kami, Mas Joko bisa sembuh seperti sediakala, sehingga bisa kembali beraktivitas menjalankan tugas jurnalistik sebagai fungsi kontrol sosial," ungkap Zeni. (Rel/Pendam I/BB)