Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan) - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah turut menghadiri acara kuliah umum Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jln. Mukhtar Basri, Medan, Rabu pagi (13/3/2019).

Di hadapan ratusan mahasiswa, Rektor UMSU Agussani, para dekan, dosen, tokoh pendidikan Sumatera Utara dan tamu undangan, Panglima TNI menjelaskan, Indonesia akan menjadi negara terkemuka bila pendidikannya maju. Oleh karena itu, kita harus mengisi ilmu dengan cara belajar untuk mengelola wilayah negara Indonesia yang luas ini.

Dikatakan Panglima TNI, kampus adalah tempat samuderanya ilmu yang mengajarkan berbagai macam pengetahuan yang berguna bagi perkembangan kemajuan zaman dan sumber daya manusia (SDM).

"Karena itu, para alumni sebuah kampus harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah untuk kemajuan bangsa, negara dan diri pribadinya," jelas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menguraikan bahwa Negara Indonesia adalah negara besar, yang hanya dengan kebersamaan, persatuan dan kesatuan orang-orang di dalamnyalah, maka keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap dapat terjaga.

Dijelaskan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lagi, Negara Indonesi juga memiliki wilayah yang sangat luas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dan penuh dengan sumber daya alam yang melimpah. "Di dalamnya bermacam-macam suku dan agama serta kaya dengan berbagai budaya yang indah," ungkapnya.

Di sisi lain, Panglima TNI mengatakan bahwa saat ini berita maupun informasi yang tidak bertanggung jawab (hoax) hampir setiap hari diterima. Kadang-kadang kita sendiri juga menjadi orang yang berkontribusi untuk menyampaikan berita tersebut, karena ingin menjadi citizen journalist atau pewarta warga.

"Untuk itu, kita tidak boleh menerima berita-berita dengan mudah tanpa didukung fakta dan data yang akurat", ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada zaman dulu perang antar negara menggunakan kekuatan bersenjata, masuk generasi kedua juga menggunakan kekuatan bersenjata, dan saat ini perang diserang dengan informasi. "Mari kita sama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax. Cerdas untuk dalam menyikapi berita tersebut", tegasnya.

Tampak hadir di acara ini, antara lain Rektor UMSU, Agussani, para dekan, dosen, badan eksekutif mahasiswa, dan ratusan mahasiswa, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Wakil Kapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah, Walikota Medan HT Dzulmi Eldin, dan para tokoh pendidikan Sumatera Utara.

Ikut serta mendampingi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di antaranya Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI, Laksma TNI Budi Siswanto, ST, MAP, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI, Marsma TNI M Khairil Lubis, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Purnomo dan Wakil Asisten Perencana (Waasrena) Kasau, Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo. (Pendam I/BB)
Leave A Reply