INTAIKASUS.COM, (Medan) - Even Art Culture and Fashion Week (ACFW) 2019 di Kota Medan, Sumatera Utara yang resmi dibuka, Minggu (24/2/2019), diharapkan tidak hanya menjadi ajang pemilihan duta Batik, dan duta suara, melainkan bisa pula memopulerkan jenis Batik asal daerah ini tidak hanya di tingkat regional, tapi juga internasional.
Demikian salah satu harapan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah yang disampaikan Kasdam I/BB, Brigjen TNI Hassanudin, SIP, MM pada acara Opening ACFW 2019 yang digelar dari 24 Februari-2 Maret di Uniland Plaza Jalan Haryono MT Medan.
Melalui even ini, diharapkan dapat lebih mengenalkan berbagai jenis Batik yang berasal dari Sumatera Utara, sehingga menumbuhkan kecintaan yang mendalam pada segenap lapisan masyarakat Sumut, khususnya generasi milenial terhadap seni budaya Batik dan kekayaan budaya nusantara," kata Pangdam I/BB.
Di samping itu, Pangdam juga berharap even ini dapat menghasilkan bakat-bakat muda dalan mengekspresikan diri dengan cara positi, khususnya di bidang fashion. "Saya menilai kreativitas, ide-ide dan karya para anak muda generasi milenial Sumut saat ini, sangat luar biasa. Karenanya, kondisi itu perlu dikembangkan, yang salah satunya melalui ACFW 2019 ini," ucap Pangdam.
Di kesempatan yang sama, Pangdam juga menegaskan agar even ini bisa diselaraskan dengan visi misi TNI, terutama dalam melibatkan pembinaan generasi muda serta mendukung masyarakat lokal untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi mandiri, sejalan dengan kemajuan zaman, tetapi juga bisa berkelanjutan di masa depan.
Dalam sambutan pembukaannya, Pangdam menerangkan bahwa Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi baguan dari budaya Bangsa Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Kita patut berbangga bahwa Batik telah resmi dimasukkan dalam 76 Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 30 September 2009. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol dan budaya yang tidak lepas dari masyarakat Indonesia sejak lahir hingga meninggal dunia.
Selain itu, Batik Indonesia juga memiliki keunikan yang tidak ditemukan di negara lain. Di antaranya penggunaan malam atau campuran sarang lebah, lemak dan getah tanaman dalam pembuatannya. Berkenaan dengan itu, atas nama Pangdam I/BB dan pribadi, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Ibu Martini Suarsa atas terselenggaranya even ini. Karena even ini merupakan salah satu wujud kecintaan anak bangsa terhadap warisan budaya leluhur agar tetap lestari dan semakin dikenal dunia internasional," papar Pangdam.
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara, Martini Suarsa dari House of Martini Suarsa (HOMS) mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada Pangdam I/BB bersama Ketua Persit KCK PD I/BB, Ny Trisasanti MS Fadhilah yang telah mempercayakan pelaksanaan acara yang luar biasa ini kepada pihaknya.
"Selain pemilihan Duta Batik Batak, Duta Suara Sumut, fashion show, pameran kuliner khas Sumut, dan pameran karya-karya desainer Batik asal Jakarta, seperti Ronald Moreno dan Marcel Karawitan, Malaysia, dan Singapura, juga tercipta satu Rekor MURI Assemble Saxophone dengan jumlah 60 peserta dan merupakan pertama kali di Indonesia yang dipimpin Ketua Persit KCK PD I/BB Ny Trisasanti MS Fadhilah," ungkap Martini Suarsa.
Dilanjutkan Martini Suarsa, pihaknya (HOMS) sangat berharap even ACFW 2019 ini bisa menjadi tonggak awal utuk kegiatan-kegiatan sejenis di masa depan. "Mudah-mudah ini dapat memberikan manfaat khsusnya bagi generasi milenials yang ada di Sumut," pungkasnya.
Dukungan positif terhadap ACFW 2019 kerja sama Kodam I/BB dengan HOMS ini, juga disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provsu, Wan Hidayati. "Kita mendukung sekali kegiatan ini, dan kita berharap even ino bisa menjadi agenda setiap tahun, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional," jelasnya.
Open ceremony ACFW 2019 ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Persit KCK PD I/BB bersama Ibu Kapolda Sumut dan Ketua Penyelenggara, Martini Suarsa, yang dilanjutkan dengan peninjauan stand pameran berbagai produk UMKM Kota Medan.
Dalam acara yang diisi dengan panggung hiburan oleh Micky AFI dan lainnya, juga ditampilkan Ensemble Saxophone dengan 60 peserta yang dipimpin Ny Trisasanti MS Fadhilah.
Turut hadir di acara, antara lain Kapoldasu (diwakili), Danlantamal I Laksma TNI Ali Triswanto, Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Djohn Amarul SAB, Kabindasu Brigjen TNI Ruruh, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Irdam I/BB, Asrendam I/BB, Kapok Sahli Pangdam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB, para Dansat BS, anggota Persit KCK PD I/BB dan tamu serta undangan. (Rn/Pendam I/BB)