INTAIKASUS.COM, (Medan) - Para Casis Sesko TNI harus berpikir inovatif dan kreatif untuk menciptakan solusi yang tepat guna meningkatkan profesionalisme dan SDM prajurit yang disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah saat meninjau dan sekaligus memberikan pengarahan kepada calon peserta Casis Sesko TNI dalam melaksanakan Kesegaran Jasmani, Jumat (18/1/2019) di Lapangan Jasdam I/BB Jalan Brigjen H. A Manaf Lubis, Kec. Medan Helvetia.
Pada kesempatan ini, Pangdam I/BB menyampaikan kepada para Casis Sesko TNI harus berpikir inovatif dan kreatif untuk menciptakan solusi yang tepat guna meningkatkan profesionalisme dan SDM prajurit. Jadikan Sesko TNI sebagai tempat belajar untuk berpikir kritis guna menghasilkan kajian-kajian strategis di bidang pertahanan. Dengan ketentuan yang telah ditetapkan, seleksi melaksanakan secara bertingkat dan berlanjut dari tingkat daerah sampai tingkat pusat.
Seleksi dilaksanakan dengan menggunakan parameter yang jelas dalam penyusunan persoalan, jawaban dan penilaian, sehingga akan mendapatkan nilai/hasil akhir yang terukur sesuai dengan ketentuan penilaian yang telah ditetapkan.
"Kalian sebagai generasi penerus TNI dan pemimpin dimasa yang akan datang harus profesional, berpikir demokrasi dan solid," ungkap Pangdam I/BB
"Kalian sebagai generasi penerus TNI dan pemimpin dimasa yang akan datang harus profesional, berpikir demokrasi dan solid," ungkap Pangdam I/BB
Lebih Lanjut Pangdam I/BB menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan (skill) seseorang, agar mampu bersaing dalam menghadapi tantangan jaman yang berkembang begitu dinamis dan kompleks. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari lembaga pendidikan diharapkan akan meningkatkan kualitas dan skill sehingga dapat berfikir cerdas dan mampu mengambil keputusan untuk berbuat dan bertindak secara cepat, tepat dan benar. Seleksi ini dilaksanakan secara profesional, selektif dan transparan, sehingga para peserta harus benar-benar berkompetisi (kompetitif) dan diyakinkan bebas dari KKN. Hal tersebut selaras dengan program "Zona Intergritas Bebas Dari KKN" yang dicanangkan oleh pimpinan beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan yang sama, Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy Hansen J. Sinaga, S.Sos menyampaikan sebelum kegiatan dimulai, diawali dengan pengecekan personil yang akan melaksanakan tes Garjas. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tahap awal untuk mengukur tensi dan denyut nadi bagi para peserta Garjas oleh Tim Kesehatan Kodam I/BB.
Selama kegiatan berlangsung, Jasdam I/BB sebagai Koordinator kegiatan Test Kesegaran Jasmani dan Tim Kesehatan dari Kesdam I/BB juga ikut memberikan dukungan dengan menempatkan tenaga medis beserta 1 unit mobil Ambulance untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (Rel/Pendam I/BB)