INTAIKASUS.COM, (Jakarta) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Muhammad Sabrar Fadhilah menjadi salah satu dari 277 peserta Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019 yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019).
Rapim TNI Tahun 2019 yang diselenggarakan selama dua hari, Rabu dan Kamis, dibuka langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP.
Dalam Rapim TNI Tahun 2019 yang mengangkat tema "Dilandasi Profesionalisme, Loyalitas dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok", Panglima TNI memaparkan bahwa kemanunggalan TNI dengan Rakyat tidak boleh hanya sekedar jargon tanpa makna atau bahkan tanpa implementasi.
"Penguatan fungsi teritorial TNI harus mampu menterjemahkan kemanunggalan tersebut menjadi program dan kegiatan yang membumi, mendekatkan diri ke masyarakat, sehingga tercipta simbiosis mutualisme yang sempurna antara TNI dan rakyat," kata Panglima TNI.
Dikatakan Panglima TNI lagi, bahwa Babinsa sebagai ujung tombak harus mendapat pembekalan sesuai dengan kondisi demografi masyarakatnya. Daerah industri, perdagangan, pertanian ataupun daerah nelayan berbeda karakteristiknya dan Babinsa harus memiliki kemampuan yang sesuai.
"Dengan rekonstruksi profesionalisme dan reafirmasi loyalitas serta reaktualisasi kemanunggalan TNI dengan rakyat, maka kita tidak hanya akan siap melaksanakan tugas pokok, tetapi juga tugas-tugas lainnya hingga tuntas dan sukses," kata Panglima TNI.
"TNI adalah alat negara yang memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI serta menghadapi segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Tugas pokok TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara hanya dapat dicapai melalui profesionalisme dalam bidang tugas, loyalitas tegak lurus tanpa reserve dan sinkronisasi energi TNI bersama segenap rakyat dalam arti luas," tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI berharap para peserta Rapim TNI dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk menyampaikan berbagai ide dan gagasan cerdas demi kemajuan TNI.
"Manfaatkan forum Rapim ini untuk menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis, guna menyamakan persepsi dan memantapkan soliditas serta profesionalitas TNI sehingga kedepan kita akan lebih optimal lagi dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI," tutupnya.
Rapim TNI Tahun 2019 merupakan sarana komando
bagi pimpinan TNI guna menyamakan persepsi dan interpretasi dalam rangka menghadapi tahun politik dan tantangan tahun 2019. Potensi terjadinya konflik dalam penyelenggaraan rangkaian Pemilu 2019 sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
bagi pimpinan TNI guna menyamakan persepsi dan interpretasi dalam rangka menghadapi tahun politik dan tantangan tahun 2019. Potensi terjadinya konflik dalam penyelenggaraan rangkaian Pemilu 2019 sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Potensi konflik tersebut bisa dicegah dan di atasi jika internal TNI solid dan bersinergi dengan komponen bangsa lainnya, dimulai dari level pimpinan hingga level prajurit di lapangan.
TNI telah mendapat kepercayaan publik sebagai instansi
pemerintah yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat, hal ini agar terus dipelihara dan diperjuangkan.
Kegiatan Rapim TNI akan
ditindaklanjuti dengan Rapim Angkatan guna menyosialisasikan
kebijakan Panglima TNI kepada para Pangkotama dan Kabalakpus di tiap jajaran Angkatan.
ditindaklanjuti dengan Rapim Angkatan guna menyosialisasikan
kebijakan Panglima TNI kepada para Pangkotama dan Kabalakpus di tiap jajaran Angkatan.
Hadir dalam pembukaan Rapim TNI Tahun 2019 ini, antara lain Menhan, Anggota Wantimpres, Menkeu, Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri PUPR, Anggota I BPK RI, Kasad, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI, para Asisten Panglima TNI, dan Asops Panglima TNI. (Red/Pendam I/BB)