INTAIKASUS.COM, (Medan) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, SSos menegaskan, narkoba bukan hanya menjadi musuh TNI-Polri, dan aparatur pemerintahan semata, tetapi juga menjadi musuh dari masyarakat awam, sehingga upaya untuk memeranginya mau tidak mau harus dilakukan secara bersama-sama, yakni TNI-Polri, dan Pemda bersinergi dengan warga masyarakat.
Hal ini disampaikan Kapendam I/BB saat melaksanakan dialog Aktual-Lintas Medan Pagi 08.00-09.00 Wib di Stasiun Radio Pro 1 RRI Medan 94,3 dengan topik Pencegahan-Pemberantasan Narkoba, Selasa (29/1/2019).
Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, SSos yang menjadi salah satu narasumber dalam dialog ini menjelaskan, upaya Kodam I/BB dalam memberantas narkoba dan peredaran gelapnya, salah satunya diwujudkan dengan pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Deliserdang pada Senin (28/1/2019) kemarin.
Diterangkan Kolonel Sinaga, pencanangan Desa Rantau Panjang sebagai desa bersih dari narkoba yang digagas Dandim 0204/Deliserdang, Letkol Kav Syamsul Arifin, SE, MTr (Han) bersama BNN Kabupaten Deliserdang dan Pemkab Deliserdang, diharapkan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah bisa diikuti oleh Dandim di jajaran Kodam I/Bukit Barisan.
"Jadi, pencanangan Desa Bersih Narkoba ini merupakan wujud kepedulian Kodam I/BB kepada masa depan generasi muda Indonedia. Dan hal ini harus segera dilakukan mengingat peredaran dan penyalahgunaan narkoba semakin marak, bahkan saat ini negara kita sudah darurat narkoba, karena banyak terjadi penyalahgunaan narkoba hingga ke pelesok desa," urai abituren Akmil 1997 ini.
Dalam dialog interaktif itu, Kolonel Sinaga juga menjelaskan, pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Deliserdang Sumut ini menjadi bukti nyata, bahwa penanggulangan narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintahan saja, atau kepada TNI-Polri saja. Tetapi harus ada peran serta masyarakat.
"Pemberantasan harus dimulai dari bawah, oleh semua aparatur desa dan masyarakat desa. Karena, jika penyalahgunaan narkoba terus dibiarkan, maka narkoba tidak akan habis, dan dapat menghancurkan generasi bangsa kita," ucapnya.
"Pemberantaan narkoba harus kita mulai dari bawah (desa). Semua aparatur desa, semua masyarakat desa harus ikut berperan serta. Jangan pernah takut, jangan pernah mengalah. Kalau kita membiarkan mereka (para bandar dan pengedar), narkoba tidak akan habis-habisnya di daerah kita. Di sinilah diperlukan peran serta masyarakat. Apalagi, pemberantasan dan penanggulangan narkoba dengan keterlibatan dari tingkat desa akan sangat efektif, mengingat di desa banyak komponen yang dapat bersinergi," pungkasnya.
Ikut serta sebagai narasumber dalam dialog ini, adalah Kepala BNN Kabupaten Deliserdang AKBP Syafwan Khayat dan Kades Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Yusni. (Red/Pendam I/BB)