INTAIKASUS.COM, (Tapsel) - Batuud Koramil 04/SDH Kodim 0212/TS Serma Umar Said didampingi Babinsa Kopda Hendra Pane Hadiri Rapat Koordinasi peningkatan hasil pertanian di Kantor BPP (Balai Penyuluh Pertanian) kecamatan Saifar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (28/1/2019).
Perlu kita ketahui sektor pertanian hingga saat ini tetap memiliki nilai peran penting dan strategis dalam pembangunan nasional, baik bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan swasembada pangan maupun pemerataan pembangunan, prioritas pertanian masih terdepan dinegara kita yang notabene masih dalam tahap negara berkembang.
Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan, Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Awaluddin Nasution mengatakan, keberadaan BPP dan para penyuluh harus didukung sarana dan prasarana yang memadai untuk dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien.
"BPP sebagai pelaku utama dan pelaku usaha dalam penyelenggaraan penyuluhan yang diharapkan dapat meningkatkan fungsi penyebarluasan informasi dan teknologi pertanian secara cepat, efektif dan efisien, untuk dapat memfasilitasi akses petani terhadap sumber-sumber permodalan, pasar, dan teknologi pertanian di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan," katanya.
Menurut Danramil 04/SDH Kodim 0212/TS Kapten Inf Julkarnaen Siregar, penyuluhan pertanian di tingkat Kecamatan dan desa perlu dihidupkan dan ditumbuhkembangkan, termasuk memperkuat balai penyuluhan, sebagai pusat data dan informasi pertanian di tingkat Kecamatan, sehingga dapat dijadikan pusat pendidikan, pelatihan serta pusat pengembangan kemitraan yang nantinya hasil panen sawah bulan Januari sampai Maret di tahun 2019 yang luasnya kurang lebih 644 hektar dapat diketahui hasilnya apakah ada peningkatan dari sebelumnya.
"Oleh karena itu, menjadi salah satu tugas penyuluh petanian untuk menumbuh dan mengembangkan minat petani untuk mau tergabung dalam kelompok tani sehingga kedepannya kelembagaan ekonomi petani dapat meningkat seiring Perubahan zaman dan perkembangan teknologi menjadi agen perubahan bagi petani," katanya. (Penrem 023)