Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan) - Setelah beberapa kali menghindar dari para jurnalis, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya curhat soal kondisi sepakbola Tanah Air. Edy memaparkan kondisi persepakbolaan Indonesia dalam Silahturahmi Insan Pers dengan Gubernur Sumut dan Wagubsu di Aula Raja Inal Siregar, Kota Medan, Rabu (5/12/18).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih jauh tertinggal. Hal ini bisa dilihat baik dari jumlah pemain, sarana stadion, dan lainnya. "Saya katakan kepada Presiden kalau kita belum memiliki pemain bola yang pas, kuantitas saja masih kurang, apalagi kualitas," katanya.

Berdasarkan data 2016, untuk jumlah pemain, Indonesia sangat minim. Seperti Belanda memiliki 1.200.000 pemain dari 16.700.000 jiwa penduduk. Spanyol memiliki 4.100.000 dari 46.800.000 jiwa. Jerman memiliki 6.300.000 pemain dari 80.700.000 jiwa penduduk. Thailand 1.300.000 pemain dari 64.600.000 jiwa penduduk. Singapura memiliki 190.000 dari 4.500.000 jiwa. Sementara Indonesia hanya memiliki pemain sebanyak 67.000 dari 250.000.000 jiwa.

Dalam kesempatan itu,  turut hadir Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria; Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian; Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis; Ketua PWI Sumut, Hermansyah; Edy juga meminta agar wartawan jangan lagi membuat berita yang tanpa dasar apalagi mem-bully. "Tolong jangan lagi di-bully-bully lagi saya. Kalau mau beritakan, beritakanlah ini," ujar Edy.

Selain itu, ia juga mengungkapkan kondisi jumlah pelatih yang dimiliki Indonesia. Masih dari data 2016, terlihat kalau Spanyol memiliki 22.000 pelatih, Jerman 28.668 pelatih, Thailand memiliki 1.100 pelatih, Malaysia 1.810 pelatih, Singapura 170 pelatih, dan Indonesia memiliki 197 pelatih.

Sementara untuk kepemilikan wasit juga Indonesia dikatakannya masih minim. Spanyol memiliki 47 wasit, Jerman 43, Belanda 41, Thailand 19, Malaysia 26, Singapura 15, Vietnam 19, dan Indonesia hanya memiliki 5 orang wasit. "Itu pun saat ini yang aktif tinggal 2 wasit," ungkapnya.

Bicara soal kondisi sarana dan prasarana seperti kepemilikan stadion, Edy mengungkapkan jumlah sarana yang dimiliki Indonesia juga sangat minim. Menurutnya, Spanyol memiliki 109 stadion berstandar FIFA. Belanda 45 stadion standar FIFA dan 1.450 lapangan artifisial. Jerman 42 stadion standar FIFA dan 1.080 lapangan artifisial. Singapura memiliki 21 stadion standar FIFA. Sementara Indonesia hanya memiliki 2 stadion standar FIFA dan 23 lapangan yang layak pakai.

"Stadion Teladan yang kita bangga-banggakan itu, tidak masuk dalam lapangan yang layak pakai itu," katanya.

Oleh karena itulah, Edy mengharapkan agar media dapat memberikan dukungan kepadanya untuk bersama memajukan PSSI. "Makanya jangan ganggu-ganggu PSSI hanya gara-gara Edy tak seperahu. Memang perlu perahu PSSI ini? Janganlah kalian ikut-ikutan, tapi doakanlah kami ini," ajak Edy yang juga berharap terutama kepada media di Sumut untuk memberikan dukungan kepada dirinya. "Kalau nggak kalian yang bela saya, terus siapa yang bela saya," pintanya. (Ik)

Leave A Reply