INTAIKASUS.COM, (Binjai) - Ikan jurung dan trubuk merupakan ikan yang saat ini keberadaannya terancam punah. Populasinya yang tinggal sedikit di alam mendesak untuk disikapi secara cepat sebelum segalanya terlambat. Mulai dari teknis penangkapan sampai pembudidayaannya.
Untuk itu, Koramil 01/Binjai, Kodim 0203/Langkat bekerja sama dengan Polsek Binjai Barat, Sekcam Binjai Barat, Lurah, Kepling se-Kelurahan Limau Mungkur serta masyarakat setempat melaksanakan pembudidayaan Ikan Jurung dengan penaburan benih Ikan Jurung ke Lubuk Larangan Sungai Bingai Kota Binjai sebanyak 12.000 ekor di sungai Jalan Gatot Subroto, Lingkungan l, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (18/12/2018).
Danramil 01/Binjai mengungkapkan, Ikan Jurung yang terancam punah keberadaan antara lain disebabkan oleh kualitas lingkungan yang tidak lagi mendukung. "Misalnya ikan Jurung hanya akan berkembang biak dengan baik di air mengalir deras dan jernih, dan sekarang ini cukup sulit untuk mendapatkan lokasi seperti itu, kecuali di beberapa tempat saja," katanya.
Di Tapanuli Selatan misalnya, lanjut Danramil, ada kelompok masyarakat yang mengatur penangkapan ikan Jurung berdasarkan peraturan adat, yakni lubuk larangan. Dengan peraturan tersebut, penangkapan hanya bisa dilakukan di waktu-waktu tertentu.
Begitu juga dengan alat tangkap yang diperbolehkan juga tidak sembarangan. "Tidak boleh menggunakan obat-obatan ataupun bahan lain yang bisa mengganggu lingkungannya," katanya.
Selain di Tapsel, keberadaan ikan Jurung di Labuhanbatu juga penting untuk dicermati. Pasalnya, di daerah ini ikan Jurung tidak hanya dagingnya yang dikonsumsi, tetapi juga telurnya.
"Dengan begitu, dapat mengancam perkembangbiakan ikan tersebut. Karena tidak hanya dagingnya saja yang dikonsumsi, tetapi juga telurnya," beber Danramil.
Di kesempatan yang sama, Babinsa Koramil 01/Binjai, Serma Boni menjelaskan, sebagai upaya pelestarian dan mencegah kepunahan ikan Jurung, TNI telah menabur benih ikan Jurung ke Danau Toba, tepatnya di Silalahi, Dairi, sebanyak 2.000 ekor. Dari benih tersebut, diharapkan dapat berkembang biak dengan baik dan cepat. (Penrem 022/PT)