Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Padangsidimpuan) -  Jum'at (28/12) di Masjid Raya Al-Abror Kota Padangsidimpuan,  Seribuan jemaah melaksanakan Sholat Jumat di sini. Pada hari ini, TNI dari Kodim 0212/TS melaksanakan Istighosah (memohon pertolongan) dan dzikir bersama aparat pemerintahan dan komponen masyarakat untuk musibah tsunami Banten-Lampung.

Khatib pada Jumat ini menegaskan, bila musibah atau bencana yang datang dari Allah merupakan ujian sekaligus rahmat bagi orang yang beriman, dan sebagai peringatan bagi yang lalai.
Maka yang utama adalah orang-orang yang sabar.
Bakda sholat Jumat, dipimpin Imam Yasir Arafat Nasution, TNI dari Kodim 0212/TS bersama aparat pemerintahan termasuk Polri serta komponen masyarakat dan para mubalig menunaikan Sholat Ghaib untuk para korban musibah tsunami yang terjadi di Selat Sunda dan merenggut empat ratusan nyawa di Provinsi Banten dan Lampung.

Dalam Istighosah dan dzikir bersama ini, Kodim 0212/TS juga melakukan penggalangan dana bantuan untuk para korban musibah yang telah memporak-porandakan pesisir Selat Sunda ini. Tak hanya di Kota Padangsidimpuan, Komando Distrik Militer ini  juga melakukannya di berbagai Masjid dan daerah dalam teritorial Kodim 0212/TS di Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padanglawas dan Padanglawas Utara, Jumlah dana bantuan yang terkumpul sebesar Rp 39.551.000,.

"Istighosah dan dzikir bersama merupakan kekuatan dan pertolongan bagi negeri ini. Ini merupakan perintah langsung dari Kodam (Bukit barisan)," terang Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal S SIP melalui Kasdim, Mayor Inf Deddi Iskandar.

Selain puluhan anggota TNI, dari Polri dan Organisasi Mahasiswa serta Organisasi Masyarakat pun turut dalam ibadah bersama istghosah dan dzikir serta sholat ghaib. Sebanyak 150 anggota TNI dan Polri dibantu PNS 300 orang dan masyarakat umum sebanyak 670 orang.

"Semoga negeri kita dijauhkan dari bala bencana, perpecahan dan fitnah. Dan kepada keluarga yang kehilangan sanak saudara pada musibah tsunami yang terjadi, senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapinya," pungkas Kasdim. (Penrem 023)
Leave A Reply