Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Pematangsiantar) -  Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M. Han, melakukan penandatanganan fakta integritas dan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) yang diinisiasi Korem 022/Pantai Timur yang digelar di Aula Makorem 022/PT, jalan Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar, Senin (10/12/2018).

Penandatanganan fakta integritas dan pencanangan zona integritas ini dipimpin langsung oleh Danrem 022/PT. Acara diikuti Kasrem 022/PT seluruh Dandim jajaran Korem 022/PT, Dan Kasat Disjan, Para Kasi Korem 022/PT, Kepala KPPN Pematangsiantar, Kapolres Pematangsiantar yang mewakili dan Danyon 126/Kala Cakti yang mewakili serta para pembuat wabku Korem 022/PT dan Jajaran.

Dalam amanatnya, Danrem 022/PT Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M. Han, terlebih dulu mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tamu dan undangan atas kehadirannya mengikuti pencanangan Zona Integritas Korem 022/PT yang dilanjutkan dengan penandatanganan Fakta Integritas Satker Makorem 022/PT.

"Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan birokrasi yang transparan, akuntabel, bebas dari korupsi dan nepotisme, khususnya di lingkungan Korem 022/PT," sebut Danrem 022/PT.

Kegiatan ini sebagai bagian dari kesungguhan Korem 022/PT, dalam mengukuhkan diri sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat yang mempunyai komitmen untuk mencegah terjadinya KKN yang disertai upaya untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi serta reformasi birokrasi yang akuntabel diseluruh satuan kerja Korem 022/PT.

Pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan birokrasi bersih, serta melayani merupakan upaya nyata Korem 022/PT, dalam rangka mengukuhkan diri sebagai bagian dari TNI AD yang memiliki komitmen mencegah terjadinya Korupsi.

Kolusi dan Nepotisme yang merupakan target yang telah ditetapkan dalam membentuk institusi TNI Angkatan Darat yang modern.

Penerapan zona bebas KKN ini adalah salah satu format yang tepat untuk dapat mengembalikan dan meningkatkan wibawa TNI AD, dengan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas KKN diiringi keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi.

"Korem 022/PT secara sunguh-sungguh dan konsekuen, tentunya akan mampu menghadirkan insan Prajurit dan PNS Korem 022/PT yang handal dan profesional. Dengan pencanangan zona integritas ini diharapkan terdapat perbaikan nyata di masa yang akan datang sebagai sebuah landasan yang kokoh. Dengan integritas yang kokoh ini terwujudnya Tugas Pokok Korem 022/PT sesuai harapan TNI AD dapat terealisasi," ujar Danrem 022/PT.

Diakhir sambutan, Danrem 022/PT mengungkapkan  integritas dalam konteks organisasi adalah kesatuan integritas individu ditambah dengan nilai-nilai organisasi yang wajib diadopsi setiap prajurit dan PNS Korem 022/PT. 

"Tentunya saya mendorong agar setiap Prajurit dan PNS Korem 022/PT bisa berjalan beriringan dengan nilai-nilai Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, karena integritas individu tersebut adalah gambaran dari performa kinerja TNI AD. Oleh karena itu, saya berharap pencanangan zona integritas ini tidak hanya berhenti setelah terwujudnya wilayah bebas KKN saja, namun hendaknya tetap dijaga kelestariannya dan diwariskan kepada generasi penerus. Hilangkan paradigma lama dan ciptakan paradigma baru yang sesuai dengan cita-cita TNI AD," ujar Danrem 022/PT.

Dalam rangka mewujudkan hal ini, tentunya reformasi birokrasi Korem 022/PT yang profesional harus terus dioptimalkan dengan karakteristik adaptif berintegritas, berkinerja tinggi bebas dan bersih KKN, serta mampu melayani publik secara netral serta berdedikasi.

Untuk itu, dalam kesempatan ini saya perlu mengingatkan pentingnya peranan setiap pimpinan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pimpinan harus terus menerus meningkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program yang dilaksanakan. Tentunya peningkatan kinerja bukan hanya masalah kuantitas, tapi yang lebih penting adalah masalah kualitas seperti profesionalime dan integritas moral. (Rina/Penrem 022/PT)

Leave A Reply