Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - (Belawan), Prihatin akan keadaan seorang wartawan yang menjadi korban penganiayaan oknum okp, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, SH.MH didampingi Waka Polres menjenguk korban penganiayaan bersama insan Pers lainnya.

Sebagaimana diketahui,  hingga kini oknum wartawan Reportase Tipikor bernama Nelson Siregar masih trauma serta tangannya masih diperban karena patah akibat penganiayaan dilakukan MA oknum ketua PP Belawan.

Nelson menjadi korban penganiayaan gara-gara, Dituduh MA memfoto lokasi proyek tembok PJKA yang tidak memiliki IMB dijaga oknum Ketua PP berinisial MA.

Oknum Ketua PP tersebut gelap mata dan menganiaya wartawan Nelson Siregar. Tidak senang atas perlakuan oknum ketua PP Belawan yang arogan tersebut, Akhirnya korban yang diketahui wartawan Reportase Tipikor melaporkan tindakan kekerasan terhadap Pers itu ke Polres Pelabuhan Belawan dengan harapan pelaku dapat segera ditangkap.

Secara kronologis, Nelson Siregar menceritakan prihal kejadian, Bermula pada pukul 15.15 WIB korban melintas di depan proyek tanah timbunan PJKA persisnya di depan Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Ketika itu ada rekan wartawan menghubungi korban via HP dan korban berhenti seketika tepat di proyek pembangunan tersebut, Setelah itu korban minum kopi di jalan Jawa simpang Jln. Bliton Timur di kedai kopi Maya dengan teman- teman korban diantaranya Bobi, Indra dan yang lainya.

Namun tiba-tiba datang ketua PP Kecamatan Medan Belawan MA alias Mino Anuar mendatangi korban sembari menghardik korban   "Ngapain kamu memphoto lokasi proyek itu", ujar MA bernada tinggi.

Lalu korban menjawab  tidak ada memphoto lokasi proyek karena korban saat itu sedang mengangkat telepon masuk dari temannya lalu   memberhentikan sepeda motor yang dikenderai korban tepat di depan proyek PJKA tersebut.

Tak senang atas jawaban itu, serta merta MA memukul korban berulangkali mengenai wajah, tulang rusuk sebelah kiri dan rahang serta lengan korban.

Akan tetapi korban tidak ada melakukan perlawanan. Bahkan MA kemudian sempat ngomong mengancam akan membacok korban.

Tak puas main pukul, MA bergegas ke rumahnya naik sepeda motor dengan kecepatan tinggi mau mengambil parang kemudian korban pergi menyelamatkan diri,  selanjutnya melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polres Pelabuhan Belawan", ungkap korban pada para awak media. (Ik)
Leave A Reply