Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan) - Beberapa hari kedepan, tepatnya pada, Minggu (22/8) pagi hingga siang, Kota Medan akan dilaksanakan aksi besar di dua titik wilayah hukum (wilkum) Polrestabes Medan.

Adapun aksi besar tersebut dilakukan2 (dua) element besar dengan melakukan demo dilakukan oleh 3 (tiga) element, diantaranya, 2 (dua) pro mendukung kepemimpinan Jokowi yang mengatasnamakan dari kelompok Deklarasi Relawan Jokowi 2 Periode, serta Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi. Sementara salah satu aksi lainya yang mengatasnamakan Deklarasi Ganti Presiden 2019.

Menyikapi hal itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi, pihaknya akan melakukan pengamanan gabungan bersama TNI-Polri, Pemda dan instansi lainnya untuk turut dilibatkan.

"Dua element yang menamakan diri dari kelompok Deklarasi Ganti Presiden 2019 dan kelompok Aliansi Relawan Jokowi, berencana dengan waktu yang bersamaan akan melakukan aksi di Taman Sri Deli, Jalan Mesjid Raya Medan. Sedangkan untuk Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi, massa akan berkumpul di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan," sebut Kombes Pol Dadang dalam keterangan pada konfrensi pers nya, Kamis (19/7) bertempat di ruang Rumaptama Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi, didamping Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP I Gede Nakti dan Kasat Lantas AKBP M Saleh menegaskan, bahwa dalam menangani aksi demo tersebut pihaknya telah menargetkan beberapa langkah. Tentunya, sebagai antisipasi gejolak potensi kerusuhan.

"Berkaitan dengan adanya dengan deklarasi tersebut, maka TNI, Polri, Pemda dibantu, elemen lainnya mengantisipasi itu dengan pengamanan secara khusus dan berkala. Mengingat potensi gangguan. Untuk yang menjadi perhatian kita yang di Taman Sri Deli, dekat Mesjid Raya," kata, Kombes Pol Dadang.

Sambung Kapolrestabes menjelaskan, dalam tingkat penanganan, pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan pengaman khusus. Selain itu, polisi juga mengharuskan dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas yang rencananya akan ada beberapa jalan protokol atau jalanan umum yang dilakukan penutupan.

"Beberapa jalan yang akan direkayasa yakni, Jalan SM Raja, Simpang Jalan Juanda, Simpang Hotel Madani, serta Jalan Mesjid Raya Medan.

"Oleh karena itu, kami himbau kepada masyarakat yang tidak ikut dalam kegiatan itu untuk menghindari jalan tersebut. Menghindari lokasi yang kami sebutkan itu agar tidak terjebak kepada kemacetan lalu lintas," himbau Kombes Pol Dadang.

Tak hanya penutupanan jalan umum pada saat aksi, pihaknya juga mengaku melakukan beberapa poin himbauan terhadap para element aksi agar dapat menahan diri dan menghindari dari benturan (bentrok) sesama massa.
Kemudian, pihaknya juga meminta agar tidak membawa massa terlalu banyak, termaksud anak-anak dan selalu tertib berlalu lintas, menjaga persatuan bangsa, juga berharap kedua belah pihak mentaati peraturan, tidak membawa barang berbahaya, tidak menjadi pelaku kejahatan dan mengganggu kamtibmas,  mentatati hukum yang berlaku dan tertib berlalu lintas. Menjaga persatuan dan kesatuan. Kedua belah pihak mentaati peraturan sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Besarnya potensi gangguan dari dua element yang bersebrangan berorasi di tempat yang sama, Kapolrestabes juga mengaku masih melakukan koordinasi antara kedua belah pihak, sehingga polisi belum bisa menyebutkan jumlah personil yang harus dipersiapkan.

"Terkait dengan pengamanan, kami sudah mempersiapkan kekuatan pasukan, namun untuk besarnya kekuatan masih menungggu kondisi terakhir massa yang akan dikerahkan oleh kedua kubu kondisi terakhir termaksud massa yang akan dikerahkan. Kami masih terus melakukan komunikasi terhadap kedua belah pihak untuk rencanakan lokasi kegiatan ini dan masih terus dilakukan," tandasnya. (Red)
Leave A Reply