Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - (Siantar), Kepala Staf Korem (Kasrem) 022/Pantai Timur, Letkol Inf Agustatius Sitepu, SSos, MSi yang mewakili Danrem Kolonel Arm Khoirul Hadi, SE, secara resmi membuka kegiatan perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika wilayah Kota Pematangsiantar di Lapangan Sepak Bola Makorem 022/PT, Jalan Asahan Km 3,5 Pematangsiantar, Jumat (4/5/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kasatdisjan jajaran Korem 022/PT, para Kasi Korem 022/PT, Ketua Koni Pematangsiantar, Ka Kwarcab Pramuka Pematangsiantar, Pembina Pramuka, Kepala Sekolah, FKPPI, PPM dan Camat Siantar.

Kegiatan ini diawali dengan penampilan tari klosal Tao Toba oleh 400 orang anggota Pramuka Saka Wira Kartika Korem 022/PT.

Danrem 022/PT dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasrem 022/PT mengatakan, kemitraan TNI Angkatan Darat dengan gerakan Pramuka merupakan salah satu langkah yang sangat strategis untuk menangkal pengaruh buruk modernisasi di kalangan pemuda.

" Sebagaimana kita ketahui, gerakan Pramuka merupakan suatu sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal. Gerakan Pramuka adalah wahana penting untuk membentuk watak atau karakter dan kepribadian nasional bagi generasi muda bangsa," jelas Danrem 022/PT.

Untuk itulah, lanjut Danrem 022/PT, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya dan luhur budi pekertinya. Generasi muda seperti inilah yang diharapkan dapat meneruskan cita-cita luhur bangsa ini.

Kemudian dikatakannya, dihadapkan dengan berbagai tantangan permasalahan sosial yang meliputi penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang, pergaulan bebas, tawuran dan kriminalitas dan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

" Gerakan Pramuka diberikan amanat besar untuk tetap menjaga generasi muda kita dari dampak negatif arus globalisasi dan menjadi benteng yang kokoh menahan pengaruh negatif budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa," papar Danrem 022/PT.  (Penrem 022/Rel)
Leave A Reply