Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - (Pagar Merbau), Petani mana yang tidak menginginkan hasil panen padi di sawahnya melimpah? Tentu semua petani menginginkannya. Begitu juga dengan Ibu Samirah, petani di Desa Suka Mandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang.

Saat Babinsa Koramil 06/Lubuk Pakam, Kodim 0204/Deliserdang, Serda Djunaidi memberikan pendampingan kepada Samirah, Sabtu (19/5/2018), tidak hanya proses menanam padi yang dibantu, tetapi banyak hal lain yang diperoleh anggota Poktan Taruna Jaya ini.

" Kepada Ibu Samirah, saya membeberkan cara menghasilkan panen padi yang melimpah, sehingga tidak saja petani dapat meningkatkan kesejahteraannya, tetapi juga dapat mendukung pencapaian program swasembada pangan nasional," kata Serda Djunaidi.

Di sela-sela kegiatan itu, Serda Djunaidi menjelaskan tahapan penanaman padi. Proses dimulai dari persiapan lahan, yang dilanjutkan dengan mempersiapkan bibit untuk siap ditanam.

Bibit untuk ditanam dianjurkan semuda mungkin, biasanya dipindah saat umur 20 hari. Bibit ditanam cukup satu bibit per lubang tanam, dengan posisi tegak dan apabila petani masih belum terbiasa dengan menanam satu bibit, pada tahap awal dapat menanam 2-3 bibit per lubang tanam, dengan ke dalaman tanam cukup 2 cm. "Karena jika kurang dari 2 cm, bibit akan gampang hanyut," ungkap Serda Djunaidi.

Pengaturan jarak tanam, juga perlu dilakukan dengan baik. Jarak tanam padi model tegel biasanya 20 cm x 20 cm atau 25 cm x 25 cm. Namun untuk model sistem tanam jajar legowo (jarwo) juga sudah banyak diterapkan yaitu legowo 2 : 1 (40 x 20 x 10 cm) adalah cara tanam berselang seling 2 baris dan 1 baris kosong. Jarak antarbaris tanaman yang dikosongkan di sebut satu unit.

" Dengan adanya program Upaya khusus (Upsus) pertanian ini, seluruh petani didorong untuk dapat meningkatkan hasil panen yang lebih baik. Karena program ini mengajak masyarakat petani untuk memandirikan bangsa Indonesia, sehingga bangsa kita tidak akan mengimpor beras dari negara luar, bahkan bangsa kita dapat mengekspor beras keluar negeri," terang Serda Djuanidi.

Kehadiran Babinsa ke sawah sudah tidak asing lagi bagi para petani, karena Babinsa mau terjun langsung membantu para petani dalam mengolah sawah sampai panen. Selain itu, Babinsa juga dilibatkan untuk mengawasi pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah untuk para petani. (Penrem 022/Rel)
Leave A Reply