INTAIKASUS.COM - Dalam rangka HUT Kopaska TNI Ke- 56 Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P akan meresmikan Lapangan Tembak "Susilo Dwi Hedianto" di Mako Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkopaska Koarmabar), Pondok Dayung Jakarta Utara, Jumat (204/2018).
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, pembacaan riwayat hidup singkat, peresmian lapangan tembak oleh Kasal dan penandatanganan prasasti oleh Kasal.
Pada kesempatan tersebut, Kasal beserta para rombongan akan melaksanakan uji coba latihan menembak di Lapangan Tembak "Susilo Dwi Hedianto". Seusai latihan menembak dilanjutkan dengan menyaksikan demonstrasi Beladiri Libre, Aikido, dan beladiri Merpati Putih.
Komando Pasukan Katak disingkat Kopaska adalah pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna' yang berarti 'tak ada rintangan yang tak dapat diatasi'. Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno.
Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorisme. Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim-tim/ Detasemen Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Sejak kelahirannya, Pasukan Katak TNI Angkatan Laut telah banyak mengukir prestasi, dan menjadi catatan panjang dalam sejarah perjuangan TNI Angkatan Laut. Berbagai latihan, penugasan, tantangan, hambatan dan ancaman dapat di hadapi serta dilewati, sehingga sampai dengan saat ini Kopaska masih bisa eksis dan mengemban tugas tugas-tugas TNI dan TNI Angkatan Laut pada khususnya.
Selain itu Pasukan Katak juga dilibatkan secara aktif dan kegiatan 'peace keeping operation", dan kegiatan kegiatan Operasi militer Selain Perang yaitu bantuan kemanusiaan, survey bawah laut operasi SAR, dan pengambilan harta karun dari dasar laut. (Rel)
