INTAIKASUS.COM – Untuk menuju Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) 2018 yang damai di Sumut, sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda) mendeklarasikan untuk menolak dan melawan Politik uang dan Politisasi Sara.
Deklarasi yang digelar oleh Bawaslu di Istana Maimun Jalan Brigjend Katamso Medan, Rabu (14/2) sekira pukul 11.00 Wib dihadiri oleh Gubernur Sumut Ir. T. Erry Nuradi, Pangdam diwakili Pabandia Sintek Kodam I/BB, Letkol Inf JSM Damanik, Kajati Sumut diwakili Kasi Intel Kejatisu, Herman Syafrudin, Ketua Pengadilan Tinggi diwakili Waka Pengadilan Tinggi, Sabungan Parhusip, Ketua KPU Sumut, Mulia Banuarea, Ketua Bawaslu Sumut, Safrida Rasahan, Ketua FKUB Sumut, H. Maratua Simanjuntak, Ketua PGI Sumut, Pdt. DR. Eben Siagian, Ketua PHDI Sumut, M. Manogren, Pasangan Calon No Urut 1, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, Pasangan Calon No Urut 2, Djarot Saifut Hidayat dan Sihar Sitorus, Para Pimpinan Parpol, Tim Sukses, Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, serta undangan lainnya berkisar 500 Orang.
Sedangkan dari Pihak Kepolisian Deklarasi ini dihadiri oleh Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw, Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Pamobvit, Dir Sabhara, Dansat Brimob, Kabid Humas, Kapolrestabes Medan dan Unsur Pengamanan.
Kapoldasu dalam sambutannya mengatakan bahwa semua yang hadir di tempat ini harus memiliki niat, tekad, dan komitmen yang sama dalam rangka mensukseskan Pilkada Sumut yang aman, damai dan lancar.
" Tahapan rapat pleno penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut pasangan calon pada tanggal 12-13 Februari 2018 telah berlangsung dengan baik dan dalam keadaan kondusif. Pada tanggal 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018 adalah masa kampanye. Dalam masa inilah dikhawatirkan akan terjadi kecurangan, karena itu dilakukannya Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA .
" Dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2018, Polda Sumut telah menggelar Operasi Mantap Praja Toba 2018, membentuk Satgas Nusantara, dan berkomitmen untuk memegang teguh prinsip netralitas dan independen," ujar Kapoldasu.
Kapolda juga berharap dengan diadakannya acara ini, para Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dapat mengimplementasikan deklarasi yang dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi dan penuh rasa tanggung jawab.
Kapolda juga menghimbau masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, serta menentukan pilihan berdasarkan program kerja paslon dan bukan karena politik uang ataupun isu SARA.
" Agar para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, akademisi, media massa dan seluruh elemen masyarakat dapat menciptakan keteduhan di masyarakat, memberikan pencerahan untuk berani melawan hoax yang dapat menimbulkan konflik dan memecah belah masyarakat, serta menolak politik uang dalam Pilkada serentak ini," ujarnya.
Sementara Gubernur Sumut dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk bersama dalam meningkatkan sinergitas dalam memberantas politik uang dan politisasi SARA.
" Pemprov Sumut berharap seluruh penyelenggara dapat bersikap netral, bersih dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk kesuksesan dan kelancaran Pilkada Serentak 2018," ujarnya.
Kegiatan Deklarasi ini diakhri dengan pelepasan burung merpati dan cap tangan para pemimpin Forkopimda di Sumut. (Int)