Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau pengerjaan proyek jalur kereta api layang ganda Medan-Kualanamu di Stasiun Kereta Api Medan, Rabu (17/1).

          
Walikota Medan Drs. Dzulmi Eldin bersama Gubernur Sumatera Utara T. Erry Nuradi turut mendampingi ketiga Menteri tersebut dalam peninjauannya usai menghadiri Rakernas Ristekdikti 2018 di Gelanggang Mahasiswa USU, Medan. Tampak rombongan melihat maket proyek serta memantau perkembangan proyek dari atas jembatan Titi Gantung.

Budi Karya Sumadi mengatakan, progres jalur ganda sudah mencapai 94 persen untuk nonlayang, sementara layang 88 persen. "Kita rencanakan November ini sudah selesai," kata Menhub.

Dia mengatakan, saat ini di Stasiun Medan tengah dilakukan pembangunan jalur ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut KA dari dan menuju Bandara Kualanamu.

Dengan adanya jalur ganda, perjalanan kereta akan bertambah dari 42 perjalanan menjadi 76 perjalanan. Selain itu, kecepatan dari Medan ke Bandara Kualanamu akan meningkat dari 30 menit menjadi 20-25 menit.

Sumber pembiayaan jalur ganda layang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2015-2018 dengan total senilai Rp 2,8 triliun. Sementara untuk jalur ganda darat bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2014-2016 dengan total senilai Rp 454 miliar.

Diketahui bahwa jalur ganda layang akan melintasi Stasiun Pulo Brayan, Stasiun Medan dan Stasiun Bandar Khalifah dengan total panjang 10,8 kilometer. Sementara, jalur ganda darat melewati Stasiun Bandar Khalifah sampai Kualanamu dengan total panjang 22 kilometer. "Pembebasan tanah sudah 100 persen," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mendorong agar swasta ikut berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi ke depannya seperti light rail transit (LRT). "Kami mendorong swasta, baik itu dari segi pembiayaan atau pembangunan," katanya.

Sementara itu, Walikota Dzulmi Eldin tidak sabar melihat proyek ini segera tuntas agar dapat dimanfaatkan secara luas bagi masyarakat, baik warga Medan maupun pengunjung Kota Medan.

Hadirnya peningkatan layanan moda transportasi dari Bandara Kualanamu menuju Medan akan semakin meningkatkan iklim investasi yang ada di Kota Medan dan tentunya ini akan sangat berdampak sangat positif bagi perekonomian Kota Medan sebagai Pintu Gerbang Perekonomian Indonesia di Bagian Barat karena akses dari bandara ke Kota Medan semakin cepat dan nyaman.

           
Dirinya yakin perbaikan berbagai sektor infrastruktur Kota akan semakin memberikan ketertarikan dan keyakinan bagi investor lokal, nasional hingga mancanegara untuk menanamkan modalnya di Kota Medan. (REL)

Leave A Reply