INTAIKASUS.COM - Ratusan prajurit, mulai dari Perwira, Bintara, dan Tamtama serta ibu-ibu pengurus Persit KCK Yon Armed 2/105 Kilap Sumagan, menerima sosialisasi tentang Netralitas TNI dalam Pilkada 2018 Sumatera Utara.
Pelaksanaan sosialisasi yang digelar di Aula Djarot Soepadmo, Mako Yonarmed 2/105 Kilap Sumagan, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, dipimpina langan Danyon Letkol Arm Heri Pujiyanto, SSos, Jumat (19/1/2018).
Dalam arahannya, Danyon menyebutkan, sosialisasi Netralitas TNI ini digelar sebagai tindaklanjut dari arahan Panglima Kodam (Pangdam) I/BB, Mayjen TNI Cucu Somantri pada saat upacara bendera 17-an di Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Rabu (17/1/2018) kemarin.
Diuraikan Danyon, TNI merupakan salah satu instansi terbesar dan tersolid dalam negeri ini. TNI juga sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, lanjutnya, kekompakan dan soliditas ini harus tetap dijaga dan jangan sampai terpecah belah, terlebih lagi dihadapkan dengan situasi politik di Negara Indonesia, sehingga muncul istilah Netralitas TNI.
" Netralitas TNI merupakan amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Lalu apa yang dimaksud dengan Netralitas TNI?
Netralitas TNI yaitu TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis," paparnya.
Keharusan TNI bersikap netral dan boleh ikut berpolitik praktis, ditegaskan Letkol Heri sudah harga mati. "Dalam konteks Pilkada 2018 Sumut, kita hanya berkewajiban untuk menjamin keamanan dan ketertiban jalannya pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah," katanya mengakhiri. (Int)