INTAIKASUS.COM - Puluhan personil Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) Dhira Dharma (DD) Kodam I/BB mengamankan bentrokan warga Jalan Metal Kelurahan Mabar Hilir dengan oknum karyawan PT Cipta Agung Prima (CAP).
Warga Jalan Metal dan karyawan PT Cipta Agung Prima bentrok akibat kliem pemilikan 1 hektar lebih lahan di daerah itu.
Lahan kosong seluas lebih kurang satu hektar di Jalan Metal VI, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli jadi rebutan antara masyarakat dengan PT Cipta Agung Prima. Akibatnya, pecah bentrokan yang menimbulkan korban luka dari masyarakat.
Menurut informasi, PT Cipta Agung Prima hendak memagar dan menimbun lahan kosong tersebut. Namun, warga menolak karena mengklaim tanah itu milik masyarakat.
" Mereka timbun parit, ya kita bingung lah. Katanya mereka punya sertifikat. Jadi kita datangi," kata Juklim (52), Jumat (19/1/2018).
Lanjut dikatakan Juklim, ketika didatangi masyarakat, pekerja PT Cipta Agung Prima yang disebut-sebut yang merupakan masa OKP melempari warga dengan batu, Juklim pun terluka di bagian wajah kiri dan tangannya. "Ya, mungkin begitu (masa penyerang adalah OKP). Ini wajah saya luka," katanya.
Lantaran kisruh semakin meluas, petugas TNI AD dari satuan Yon Zipur I/Dhira Dharma turun ke lokasi. Petugas yang menumpangi dua truk terlihat membawa senjata laras panjang. Beberapa anggota TNI tadi menyebar ke tengah kerumunan massa.
Sejumlah TNI AD tampak berjaga di lokasi sengketa lahan Jalan Metal VI, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Akibat sengketa ini, sejumlah masyarakat luka-luka akibat dilempari batu, Jumat (19/1/208). (Net)