Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri. S. Sos, adakan Sosialisasi Netralitas TNI Dalam Pilkada 2018 di Wilayah Kodam I/BB. Acara sosialisasi sebagai nara sumber Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan ini digelar di Gedung Makodam I/BB Lantai V, Selasa (09/01/2018) pukul 14.30 WIB.

Acara sosialisasi atas inisiatif Pangdam I/BB ini diikuti oleh Perwira Kodam 1/BB dan jajaran Kodam I/BB termasuk Komandan Satuan (Dansat), Komandan Kodim (Dandim).

Sebelum acara dibuka terlebih dahulu menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama dan dilanjutkan dengan kata sambutan Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri. S. Sos.

Pangdam I/BB menyampaikan bahwa, sosialisasi netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas seputar Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada. Hal tersebut telah menjadi kebijaksanaan pimpinan TNI dan merupakan komitmen TNI.

" Netralitas TNI adalah bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis sesuai amanah reformasi internal TNI dalam Undang-Undang Nomor : 34 tahun 2004. TNI harus netral tidak boleh memihak/mendukung salah satu partai manapun, "terang Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri.

Implementasi netralitas TNI dalam pemilu/pemilukada adalah : Pertama, Netral dengan tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu kontestan pemilihan umum/pilihan kepala daerah. 

Kedua, Mengamankan penyelenggaraan pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri. 

Ketiga, Prajurit TNI tidak gunakan hak pilih baik dalam pemilu/pilihan kepala daerah. Usai sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Sementara Ketua Bawaslu menegaskan
berdasarkan undang undang, prajurit TNI aktif tidak memiliki hak pilih. Ia meminta agar tidak ada sikap yang kemungkinan dianggap menguntungkan atau merugikan salah satu calon. Terlebih lagi, di Pilgubsu ada Letjen TNI Edy Rahmayadi, yang merupakan bekas pejabat tinggi di TNI AD turut bertarung di Pilgubsu. "Jangan lagi ada pengistimewaan terhadap mantan pejabat TNI yang terlibat Pilkada. 

Jangan ada upaya intimidasi calon lain atau masyarakat untuk pilih calon tertentu. Bersikaplah selayaknya TNI yang tidak memihak," sebutnya.
Syafrida berharap juga tidak ada sistem komando untuk melakukan upaya-upaya mendukung calon
tertentu. Terlebih lagi mempergunakan fasilitas khusus milik TNI untuk keperluan pelaksanaan
Pilkada. 

"Soal netralitas pada Pilgubsu ini jadi
lebih dilihat karena ada Bapak Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Pangkostrad ikut bertarung. Saya minta tidak ada pengistimewaan terhadap beliau karena beliau sudah pensiun,"
bilangnya.

Bila nantinya Bawaslu Sumut melihat adanya pelanggaran, maka pihaknya akan melakukan
peneguran. Kemudian diproses dan dilimpahkan ke instansi masing-masing. Terkecuali tindakan politik uang dan kampanye hitam. Syafrida menyebut terkhusus temuan itu, Bawaslu akan melimpahkannya ke Polda Sumut.

" Jaga negeralitas itu. Tidak ada toleransi lagi terhadap pelanggaran. Karena akan ditindak sesuai undang-undang. Jangan orang yang jadi Gubernur, kita yang sengsara," tandasnya.

Hadir pada acara ini, Kasdam I/BB Brigjen TNI Teuku Beny Firmansyah, Para Sahli Pangdam, Asintel Kasdam I/BB Kolonel Inf Maulana Ridwan, para Danrem, Dandim dan Danyon sejajaran Kodam I/BB. (Red)
Leave A Reply