Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Konflik antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut, ternyata belum berakhir meski Yulizar Parlagutan Lubis sudah dicopot dari jabatannya ketua DPW Sumut terkait penolakan mendukung Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus sebagai pasangan calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sumut.

" Kami tidak ada masalah dengan teman-teman dari PDIP, begitu juga dengan sahabat kami Djarot maupun Sihar. Kami menyampaikan aspirasi masyarakat muslim dan kader PPP di Sumut, yang menginginkan partai memilih calon wakil gubernur," ujar Yulizar Parlagutan Lubis, saat konfrensi pers nya di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/1).

Yulizar menyampaikan, seluruh aspirasi masyarakat di Sumut sudah disampaikan ke DPP PPP. Namun DPP tetap mendukung pencalonan mantan Gubernur DKI dan anak pengusaha terkemuka DL Sitorus tersebut. 

"Pencalonan pasangan calon gubernur itu tidak sesuai aspirasi masyarakat, maka kami menolak dengan tegas. 

Kami tidak mengambil sikap dan tetap menunggu penjelasan dari DPP atas keputusan tersebut," sebutnya.

Meski demikian, Yulizar mengharapkan, kader PPP tidak ada yang membakar bendera partai meski menolak keputusan DPP. Sebab, partai ini didirikan para ulama dengan tumpah darah. DPW PPP Sumut tabayyun dan tetap meminta penjelasan.

Seperti diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara (DPW PPP Sumut), Yulizar Parlagutan Lubis, dicopot dari jabatannya. Pencopotan yang dilakukan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 1559/ KPTS/ DPP/ I/ 2018.

Dalam surat keputusan pencopotan jabatan itu, Yulizar Parlagutan Lubis digantikan oleh Ketua DPP PPP Koordinator Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Ihsan Nahromi. Dalam surat itu juga dijelaskan alasan pencopotan karena Yulizar Parlagutan tidak mematuhi dan menjalankan kebijakan partai.

Adapun ketidakpatuhan Yulizar Parlagutan yang tidak menjalankan kebijakan PPP adalah karena menolak mendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus sebagai pasangan calon gubernur yang diusung PPP dan PDIP.

Penolakan itu membuat DPP PPP merasa kecewa dan langsung mengambil sikap tegas. Pencopotan itu pun membuat dewan pimpinan cabang (DPC) PPP semakin kecewa dan melakukan aksi membakar foto ketua umumnya di Medan. (Red)
Leave A Reply