Danyon Armed 2/105 KS saat memberi penjelasan teknis meriam Howitzer M2A1 calibre 105 mm kepada wartawan unit Pendam I/BB.
INTAIKASUS.COM - Sebagai satuan bantuan tempur (Satbanpur) di jajaran TNI AD, Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Kodam I/BB, Memiliki sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista) andalan.
Di antaranya adalah Howitzer M2A1 calibre 105 mm yang di Yon Armed 2/105 KS sendiri jumlahnya cukup banyak, Yakni mencapai 18 unit.
" Meriam produksi Amerika Serikat tahun 1958 ini masih kita gunakan, dan keberadaannya masih berfungsi dengan baik. Karena kita merawatnya secara kontiniu dan berkesinambungan," ucap Danyon Armed 2/105 Kilap Sumagan, Letkol Arm Heri Pujiyanto, SSos kepada wartawan unit Pendam I/BB dalam acara Coffee Morning di Mako Yon Armed 2/105 KS di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (27/1/2018).
Danyon Armed 2/105 KS, Letkol Arm Heri Pujiyanto SSos mengenalkan alutsista meriam Howitzer M2A1 calibre 105 mm kepada wartawan unit Pendam I/BB.
Diuraikan abituren Akmil 1999 ini, Meriam dengan daya hancur mencapai radius 500 meter ini memiliki berat 2,260 Kg, Panjang 5,94 meter, Panjang laras 2,31 meter, lebar 2,21 meter, dan tinggi 1,73 meter.
Meriam yang memiliki reputasi jempol di perang dunia kedua karena akurasi dan daya pukulnya yang bagus itu, mampu menembakkan peluru hingga kecepatan 472 meter per detik dengan jarak jangkauan 11,270 meter atau 6,9 mil.
" Di Yon Armed 2/105 KS saat ini, Jenis meriam Howitzer M2A1 calibre 105 mm masih digunakan. Sedangkan meriam jenis elektrik, seperti Astros dengan jarak jangkauan hingga 300 Km dan daya hancur mencapai sekitar 52 hektar, saat ini hanya ada di Kostrad," ucap pria kelahiran Pati, Jawa Tengah ini.
Di kesempatan itu, Letkol Heri juga menerangkan cara mengoperasikan Howitzer M2A1 calibre 105 mm, dan mobilisasinya dari satu tempat ke tempat lainnya.
Di akhir pemaparannya, Letkol Heri berharap, Pengenalan alutsista TNI AD, Khususnya di jajaran Yon Armed 2/105 KS bisa menstimulan para generasi muda untuk menjadi prajurit TNI, atau paling tidak bisa lebih mencintai TNI.
" Komsos yang kita gelar saat ini juga bertujuan untuk lebih memadukan motto TNI, Yakni 'Bersama Rakyak, TNI Kuat, Hebat, dan Profesional," sebutnya mengakhiri. (Rina)