INTAIKASUS.COM - Usai diamankan dari Jalan Juanda Medan, benda mencurigakan berupa tas langsung diperiksa tim Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Sumut. Dari hasil pemeriksaan, ternyata tas yang mencurigakan itu hanya berisi alat terapi pijat.
" Setelah di X Ray oleh Operator terhadap benda yang mencurigakan tersebut, maka hasilnya Benda Pemanas /alat Terapi Pijat, tidak ada mengandung bahan peledak, " ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Minggu (19/11/2017) sore.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kuat dugaan barang tersebut sudah tidak berfungsi dan dibuang oleh pemiliknya. "Jadi memang bukan bahan peledak," kata Kombes Rina.
Sebelumnya diberitakan, Petugas penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sumatera Utara mengamankan benda yang mencurigakan di Bundaran Jalan Juanda, Minggu (19/11/2017). Sebelumnya jalur itu merupakan jalur yang dilintasi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri penutupa Munas KAHMI ke 10 di Istana Maimun.
Petugas penjinak bom (Jibom) Brimob dan penjinak bahan peledak (jihandak) TNI tampak sibuk di sekitar pulau jalan tepat di seberang bundaran. Mereka tampak berkonsentrasi di bawah tiang listrik di pulau jalan. Sejumlah peralatan juga diturunkan di sana.
Seorang petugas mengenakan pakaian khusus penjinak bom kemudian mendekat ke bungkusan plastik tak jauh dari lokasi itu. Bungkusan itu kemudian dikait dan tempatkan di bom blanket.
Petugas mengenakan pakaian khusus kemudian membungkus benda itu dengan bom blanket. Dia kemudian membawanya dan menempatkannya di bom basket yang ada di belakang mobil jibom Brimob. Tak lama berselang mereka bubar.
Petugas lalulintas juga mengalihkan arus lalulintas di kawasan itu. Akibat aktivitas itu, arus lalu lintas Jalan Juanda ditutup dari bundaran simpang Jalan Samanhudi ke simpang Jalan Imam Bonjol. Pengguna jalan dari arah Jalan Brigjen Katamso harus membelok ke Jalan Samanhudi begitu pula sebaliknya. Sementara dari kemdaraan dari arah Hotel Pardede harus membelok di Jalan Imam Bonjol. (Red)