Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

Kapolri Jendral Tito Karnavian didampingi Wakapoldasu Brigjen Agus Andrianto saat memberikan arahan terkait pengamanan Ngunduh Putri Presiden

 

INTAIKASUS.COM – Setelah mendengar paparan dari Karo Ops Polda Sumut dan Dir Lantas Polda Sumut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan arahan bahwa harus ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Menurut Kapolri bahwa Presiden ingin kegiatan masyarakat tetap tidak terganggu, tetap jalan seperti biasa. 'Beliau tidak ingin terjadi kemacetan, kalaupun terjadi kemacetan sebentar dan langsung cair. Saya minta dimengerti filosofi pemikiran beliau, beliau ingin seperti rakyat biasa," ujarnya.

Kapolri juga menyampaikan bahwa ukuran keberhasilan sangat penting dalam pelaksanaan tugas pengamanan kegiatan resepsi pernikahan Putri Presiden RI dan Kunjungan kerja di Sumut. "Jangan sampai ada teror, oleh sebab itu termasuk teman teman di kewilayahan untuk mengamankan seluruh wilayah. Jika kurang Personel maka ditarik kekuatan dari Wilayah untuk back up. Jangan hanya fokus kepada kegiatan resepsi pernikahan, namun titik titik kegiatan masyarakat lainnya juga harus mendapat perhatian untuk pengamanannya," ujarnya.

Selain itu menurut Kapolri, kegiatan di Solo Jawa Tengah kemaren cukup bagus, meskipun ada kemacetan tapi cepat terurai kembali. "Kalau ada kemacetan, segera dicairkan. Tidak hanya sekitar lokasi pesta, tapi di titik-titik kegiatan masyarakat lainnya juga harus dijaga dengan menempatkan anggota. Apalagi puncak acara pada hari Minggu, sehingga ada kegiatan gereja, dan tidak ada kejadian menonjol lain, terutama gangguan keamanan yang signifikan. Seperti ban pecah dilokasi parkir, kehilangan kenderaan di kantong parkir, pencurian, copet dan yang lainnya," ujarnya.

Kapolri juga meminta agar Kepolisian menjaga sikap sebaik-baiknya kepada masyarakat. "Tidak ada berita-berita negarif selama rangkaian kegiatan maupun Pasca kegiatan yang menunjukkan ketidak sigapan aparat keamanan. Misalnya ada masyarakat yang ketutup jalannya sehingga tidak bisa ke Gereja, ada masyarakat yang marah-marah kepada petugas. Sosialisasi agar masyarakat tau, sampaikan ke media lokal, TV Lokal oleh Dir Lantas atau kasat lantas atau Humas mengenai pengalihan arus ini. Sehingga mereka tau pengalihan arus dimana, shutle bus dimana," ujarnya.

Selain itu Kapolri juga meminta peranan Media Sosial juga digunakan untuk menyampaikan adanya upaya rekayasa lalu lintas seperti pengalihan arus. "Sampaikan juga di Medsos seperti di Wa, iG, Fb, Tweeter dan lain-lain," katanya.

Dalam pengamanan ini, Kapolri juga meminta Dir Lantas perlu membuat leaflet tentang pengalihan arus. "Jelaskan kantong parkir dimana, pengalihan arus dimana, pengalihan arus truck dimana. Bagikan kepada masyarakat. Silahkan rekan rekan bagi tugas lagi, matengkan betul," ucapnya.

Terakhir pesan Kapolri agar personel Kepolisian diberi arahan jangan sampai arogan. "Tampilkan pelayanan yang humanis karena mulai besok semua mata akan memandang apa yang ada di Medan. kali ini Bapak Presiden selama 5 hari berada di wilayah Sumatera Utara," harabnya. (Rel)

Leave A Reply