Waka Polrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing, dan Kanit Reskrim Iptu Suhardiman saat memberikan keterangan pers.
INTAIKASUS.COM – Seorang pria yang disebut-sebut sebagai koordinator alias gembong begal Kota Medan tewas setelah diterjang peluru personel Polsek Medan Kota, pada Jumat (10/11/2017) kemarin.
Enggar Maulana Sitompul (21), warga Jalan Sentosa Lama, Kecamatan Medan Perjuangan demikian namanya, ia ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di kediamannya. Selain itu, petugas juga meringkus Nasril, seorang yang menjadi penadah dari barang rampasan Enggar.
Tak tanggung-tanggung, pria yang masih tergolong remaja ini sudah 40 kali melakukan aksi perampokan.
Jenazah Enggar saat di RS Bhayangkara Medan.
“ Enggar adalah pelaku utama yang cukup lihai dan sulit ditangkap oleh petugas Polrestabes Medan dan jajajarannya. Ia ditembak mati oleh petugas Polsek Medan Kota saat ditangkap di kediamannya, pelaku melakukan perlawanan,” sebut Waka Polrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing dan Kanit Reskrim, Iptu Suhardiman kepada wartawan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sabtu (11/11/2017) sore.
Lanjut AKBP Tatan, pelaku selalu sadis setiap dalam aksi perampokan dan perampasan kereta di Kota Medan. Dia ditangkap petugas atas laporan korbannya, Matilde Sfrappini warga Italia dan Yofi warga Jalan Jambi Medan.
" Pelaku yang sudah masuk target operasi (TO), sambung Tatan, sudah 40 kali merampok di Kota Medan dengan selalu membawa senjata tajam dan kunci T.
" Dari pelaku, petugas Polsek Medan Kota menyita barang bukti sebuah belati, dompet, ponsel, kunci T dan satu buah sepeda motor bebek dari hasil kejahatan," urai AKBP Tatan.
AKBP Tatan menghimbau kepada warga Kota Medan agar melapor bila ada kejahatan di jalanan yang sudah melakukan teror kepada masyarakat. Begitu pun petugas Polrestabes Medan selalu memberikan perlindungan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
“ Petugas Polrestabes Medan dan jajarannya akan melakukan penindakan tegas kepada pelaku begal di Kota Medan yang suka merampok dan membunuh,” ucap mantan Kapolres Asahan ini.
Terakhir kalinya, aksi kawanan ini terekam CCTV saat akan merampok sepasang suami istri di Jalan Jambi, saat dinihari beberapa waktu lalu.
Yofi, warga Jalan Jambi Medan, yang menjadi salah satu saksi kunci aksi begal tersebut mengatakan, ketika itu dia bermaksud pulang ke kos. Di saat bersamaan, enam orang kawanan ini mencoba merampas tas seorang ibu-ibu. Berinisiatif hendak menolong, namun kereta milik Yofi, CB 150, BK 6363 YBH, malah dibawa kabur oleh kawanan Enggar ini.
“ Saya mendukung pihak kepolisian melakukan penembakan kepada begal yang suka meneror warga Medan. Terimakasih sudah menangkap pelakunya,” kata Yofi, yang menjadi korban perampokan pada pekan lalu, tak jauh dari kediamannya. (Rn)