INTAIKASUS.COM - Komandan Korem 023/Kawal Samudera, Kolonel Inf Donni Hutabarat, memimpin langsung pelaksanaan gelar pasukan Pengamanan (PAM) VVIP RI-1 di Bandara Silangit, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (23/11/2017).
Gelar pasukan pengamanan dilakukan menyusul rencana kehadiran Presiden RI, Ir Joko Widodo bersama Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo ke Kabupaten Taput pada Jumat (24/11/2017).
Kehadiran Presiden untuk meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional, dan peresmian PT SOL Sarullah Pahae Julu.
Dalam apel itu, sebanyak 930 personel gabungan TNI-Polri disiapkan untuk pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden dan Ibu Negara serta rombongan. Tak hanya itu, Kolonel Inf Donni Hutabarat bersama Komandan Kodim 0210/Tapanuli Utara, Letkol Inf Rico J Siagian, SSos, Ketua DPRD Taput Ir Ottonier Simanjuntak, serta unsur FKPD Taput lainnya berkesempatan memeriksa kelengkapan personel dan peralatan untuk PAM VVIP RI-1 di Taput.
Setelah pemeriksaan pasukan, Danrem 023/KS membacakan amanat Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Cucu Somantri yang juga Pangkoops PAM VVIP.
" Selaku Pangkoops PAM VVIP, saya harus dapat meyakini bahwa tiap-tiap Satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu untuk mencegah dan menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksikan dapat terjadi," ucap Pangkoops PAM VVIP seperti yang disampaikan Danrem 023/KS.
Disebutkan juga, apel gelar pasukan ini menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan, mulai dari H-1 sampai selesai kunjungan kerja Presiden RI dan Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo beserta rombongan di wilayah Korem 023/KS.
Personel PAM VVIP akan ditempatkan di lokasi yang menjadi sasaran kunjungan serta sepanjang rute yang dilalui maupun rute cadangan serta rute pengganti.
Untuk itu, Pangkoops PAM VVIP meminta pada pelaksanaan pengamanan, agar lebih ditingkatkan koorddinasi dan kerja sama, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan, maupun usaha-usaha dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama pelaksanaan kunjungan kerja Presiden dan Ibu Negara serta rombongan.
" Saya tekankan, pengamanan VVIP ini harus berjalan dengan sukses, berhasil, dan tidak boleh gagal. Setiap Dansatgas, dan Subsatgas dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal, serta mampu dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan," tegas Pangkoops PAM VVIP.
Di kesempatan itu, Mayjen TNI Cucu Somantri juga menekankan beberapa atensi untuk dijadikan pedoman dalam PAM VVIP.
Pertama ; masing-masing personel harus tahu tugasnya sesuai tangung jawab dan pedomani prosedur dalam penanganan tindakan di lapangan, dan segara laporkan pada kesempatan pertama secara hirarki.
Kedua ; check and recheck sampai detik terakhir sebelum, selama, dan sesudah Presiden RI dan Ibu Negara beserta rombongan menuju ke objek yang dituju.
Ketiga ; adakan koordinasi di lapangan agar permasalahan yang timbul bisa segera diatasi sedini mungkin.
KeempatKeempat ; dalam operasi PAM VVIP ini, diharapkan tidak mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya pengguna jalan raya.
Sementara itu, usai apel gelar pasukan, Kolonel Inf Donni Hutabarat menjelaskan bahwa jajaran Korem 023/KS kembali mendapat kehormatan sebagai PAM VVIP.
" Kita (Korem 023/KS) kembali mendapatkan penghormatan dalam pengamanan pimpinan tertinggi kita, Presiden RI. Kita harus laksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga kita dapat memastikan untuk memberikan rasa aman di wilayah Korem 023/KS, Kabupaten Tapanuli Utara," ucap Danrem 023/KS. (Rina)