Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
Ket. Gambar : Prajurit TNI-AD melakukan Foging di parit-parit sekitar asrama Aek Habil, Kota Sibolga.Selasa (14/11/2017).

INTAIKASUS.COM – Tiga orang anak prajurit TNI-AD yang bermukim di Asrama Aek Habil Kota Sibolga, Sumut terserang penyakit Demam Berdarah (DBD). Selain itu, ada juga yang mengalami penyakit flu dan diare. 

Penyakit itu bisa jadi dimunculkan setelah daerah Kota Sibolga dilanda musim penghujan selama sebulan terakhir.

Biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Ini dikarenakan saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Genangan air itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat. 

Menyikapi hal itu, Dandenkesyah Letkol CKM Aston Rumahorbo bersama Anggota Denkesyah 01.04.02 Sibolga pada tanggal 13 November 2017 melakukan pengasapan/fogging disekitar asmara Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan.

Sasaran foging adalah diparit-parit rumah prajurit TNI-AD. Hal ini dilakukan untuk pencegahan penyakit demam berdarah disekitar asrama.

Untuk diketahui, Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah ini menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan.

Dandenkesyah 01.04.02 Letkol, CKM A. Rumahorbo mengatakan Fogging dilakukan upaya pemberantasan nyamuk. Sementara untuk pencegahan terhadap kasus DBD adalah dengan melaksanakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur).

" Pencegahan ini dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti. Dan yang perlu kita waspadai adalah bahwa nyamuk jenis ini akan aktif pada waktu pagi hingga sore hari. 

Sehingga yang efektif adalah dengan menghindari gigitan pada waktu tersebut. Jangan tidur pada waktu tersebu. Bila terpaksa pakailah kelambu, " Ujar Danden Kesyah. (Rel)
Leave A Reply