INTAIKASUS.COM - Dalam rangka Mencegah Bahaya Penyalah Gunaan Narkoba dan Mensosialisasikan Aplikasi Polisi Kita Sumatera Utara di wilayah hukumnya, Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu SH MH melakukan blusukan ke Los /Jambur Dusun II Kampung Merdeka Desa Kutalimbaru, Kec. Kutalimbaru, Sabtu (4/11/2017) malam, pukul 08.00 Wib hingga 22.00 Wib.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu didampingi Kanit Bimas Ipda Zulkarnaen dan
BRIPKA JBH. Simatupang
Bhabinkamtibmas Desa Kutalimbaru dalam arahannya menyampaikan, "peredaran narkoba sekarang ini sangat berbahaya dimana peredaran ini sasarannya semua lapisan masyarakat yang tidak membedakan umur, jenis kelamin, dan jabatan. Peredaran narkoba harus bisa kita tekan dan perangi, seperti yang disampaikan Pak Jokowi bahwa Indonesia sekarang Darurat Narkoba, kita harus berperang melawan narkoba," ujar Kapolsek Martualesi.
Sambung Kapolsek mengatakan, masyarakat harus mau bekerja sama memberikan informasi dan kenali warga tetangga sehingga apabila ada mengetahui peredaran narkoba segera laporkan. Kami datang ditempat ini adalah untuk menunjukkan kami sayang dengan bapak/ ibu sekalian yang sebenarnya kami malam malam begini lebih enak bersama keluarga jalan- jalan ke mall ataupun nonton, akan tetapi karena kami prihatin di Kecamatan Kutalimbaru ada Desa Sei Mencirim menjadi tempat atau sarang peredaran narkoba yang sudah 5 tahun berjalan dan sejak kami bertugas sebagai Kapolsek sudah dua kali digrebek dan berhasil meringkus pelaku, sehingga dalam hal ini kami tidak mau ada lagi Desa-desa atau pun Dusun lain lagi menjadi tempat sarang peredaran narkoba.
" Dari sekarang kami ajak bapak ibu, kita harus tolak narkoba, baik itu di keluarga, lingkungan, Dusun, dan Desa, agar Kecamatan Kutalimbaru nanti menjadi bersih narkoba," harabnya.
Kades Kutalimbaru Suria Tarigan menyampaikan "ucapan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kapolsek yang telah berkenan hadir di wilayahnya. Bahwa penyuluhan yang akan dilakukan Kapolsek sebelumnya di Dusun III Lau Serini sudah pernah dilakukan Kapolsek, dan ternyata ada manfaatnya," ucapnya.
Disamping itu Kades Kutalimbaru juga mencontohkan bahwa "ada seorang ibu telah datang dengan kesadaran hukumnya melaporkan kepada Kades Kutalimbaru bahwa anaknya dicurigai pemakai narkoba, Kapolsek Kutalimbaru mendapatkan laporan tersebut segera menindak lanjuti dan berkoordinasi dengan Kades kutalimbaru agar menghadirkan anak tersebut bersama orangtua nya, namun sebelum dihadirkan anak tersebut sudah keburu pergi," ucapnya.
Kemudian Indra Tarigan selaku Kadus bertanya "Kenapa peredaran narkoba tidak bisa diberantas habis pak, apakah karena ada backingnya.?
Oleh kapolsek menjelaskan bahwa "peredaran narkoba belum bisa diberantas habis karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyalah gunaan narkoba masih rendah sehingga seperti prinsip ekonomi semakin banyak permintaan semakin banyak produksi, semakin banyak permintaan harga semakin naik..nah begitulah peredaran narkoba dimasyarakat yang telah membuat candu masyarakat sehingga laris dipasarkan, begitupun keterlibatan para oknum aparat pasti ada," ungkapnya.
Selanjutnya Suria Tarigan selaku Kades
Bertanya" Bagaimana keamanan dari warga yang melaporkan pengedar narkoba disuatu tempat.?
Oleh Kapolsek Menjelaskan
Bahwa "saat ini Polda Sumut telah membuat pelayanan lewat online yang disebut Aplikasi Polisi Kita Sumatera Utara, silahkan nanti di down load dari play store dan gunakan, berikan informasi tentang apapun keluhan bapak / ibu atau biar lebih merasa aman silahkan sms saya di nomor 08126345618 apabila ada informasi tentang pengedar atau penyalah gunaan narkoba," jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Suria Tarigan (Kades Kutalimbaru), Indra Tarigan
(Kadus II), Pt. Sada Arih Gurusinga (Tokoh Agama), Ponten Ginting (Tokoh Adat), Karna Ginting (Tokoh Masyarakat), dan 60 Orang warga masyarakat Dusun II Kampung Merdeka Desa Kutalimbaru.
Usai kegiatan penyuluhan kemudian ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Pt. Sada Arih Gurusinga dan dilanjutkan dengan photo bersama Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. (Rina / Red)
