INTAIKASUS.COM - Lanud Soewondo Medan gelar nibar (nonton bareng) film yang berjudul” Merah Putih memanggil” bersama masyarakat di studio XXI plaza Hermes jalan moginsidi Medan, Sabtu (28/10-2017) jam 18:00 wib.
Kegiatan nonton bareng ini dihadiri oleh Danlanud Soewondo beserta ibu, para kepala dinas, Dansatpom, para pamen dan pama serta perwakilan dari tokoh-tokoh agama, mahasiswa, pelajar serta anggota satkom Wira waskita.
Film yang bergenre drama di sutradarai oleh Mirwan suwarso, berdurasi 93 menit ini dibintangi oleh Josie s karjadi, Mentari de marelle dan Verdy bhawanta dkk, ini menceritakan tentang operasi militer gabungan TNI untuk melepaskan awak kapal berikut penumpang kapal pesiar yang di culik dan disandera oleh para teroris.
Pimpinan dari penculik tersebut meminta tebusan kepada negara yang warganya diculik termasuk kepada Indonesia.
TNI pada saat itu tidak dapat berbuat banyak karena para teroris tersebut berada di negara tetangga yang berdekatan dengan Indonesia.
Negara tetangga tersebut juga masih kesulitan dan kewalahan menghadapi masalah dalam negeri mereka sendiri terutama para teroris bersenjata.
Negara tetangga tersebut memberikan izin kepada TNI untuk masuk ke wilayahnya dan membebaskan para sandera dari tangan teroris bersenjata namun TNI dibatasi dalam waktu 2x 24 jam saja.
Untuk itu TNI membuat rencana operasi gabungan yang mana dalam operasi itu melibatkan 3 angkatan yaitu angkatan darat, laut dan udara.
TNI AD melakukan sebuah operasi tertutup dengan mengirimkan satu team dari batalyon anti teror kopasus yang mana team tersebut diterjunkan secara Free fall dan dalam keadaan tetap siaga.
Team ini dibantu oleh pesawat tempur milik TNI AU dan kapal perang milik TNI AL yang menurunkan pasukan katak dari batalyon Marinir.
Dalam usaha pembebasan banyak korban berjatuhan baik dari TNI maupun dari pihak lawan yang ahirnya operasi ini berhasil membebaskan para sandera.
Film yang di release di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2017 ini merupakan film yang menggambarkan betapa berat dan besarnya tugas TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI serta bagaimana kesetian TNI pada negara Indonesia yang kita cintai ini.
Usai penayangan film ini Danlanud Soewondo Medan Kolonel Daan sulfi, yang di wawancarai oleh sejumlah media mengatakan bahwa "film ini menggambarkan jiwa ksaktria dan patriot dari para prajurit TNI dalam mengemban tugas negara.
Hal inilah yang harus dicontoh dan ditumbuh suburkan dihati para prajurit TNI agar dapat mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Danlanud juga berpesan kepada para pemudi-pemuda dan generasi penerus agar "menanamkan rasa bela negara dan cinta tanah air di dalam sanubarinya," pungkas perwira yang di kenal ramah ini. (Rina)