INTAIKASUS.COM – Sedikitnya 15 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan tolak reklamsi Pelindo-I Medan. Nelayan minta perlindungan Presiden RI Joko Widodo, Kamis (5/10/17).
Penolakan reklamasi Pelindo-I Medan ini diwarnai nelayan dengan penandatanganan pernyataan sikap yang disampaikan ke Dirut PT Pelindo-I Medan. Pernyataan sikap tersebut juga akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
" Pada perinsipnya kami nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan tidak menghambat pembangunan pemerintah ataupun pembangunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo-I Medan, akan tetapi dampak buruk pembangunan tersebut jangan merusak kehidupan masyarakat nelayan apalagi sampai membunuh mata pencaharian nelayan".
Demikian dikatakan tokoh nelayan Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Nazaruddin Ismail didampingi Penyuluh Swadaya Nelayan Pekan Labuhan Muslim dan puluhan Ketua Kelompok Nelayan Skala Kecil dalam acara penandatanganan pernyataan sikap KUB nelayan Pekan Labuhan di Pekan Labuhan. Kamis, (5/10) jam 11.00 WIB.
Menurut Nazaruddin, pembangunan reklamasi Pelindo-I yang sedang berlangsung di laut sangat meresahkan kalangan nelayan. Selain matinya penghasilan nelayan, pecah ombak akibat bendungan ancam keselamatan nelayan skala kecil. Nazaruddin harapkan perlindungan pada presiden RI Joko Widodo.
" Dampak buruk pembangunan reklamasi Pelindo-I sangat meresahkan kami, dimana penghasilan nelayan menurun 90%. Hal ini disebabkan pengerukan pasir laut merusak eko system dan membunuh ikan seperti kerang, cumi-cumi, udang dan ikan lainnya".
Disamping itu lanjut Nazaruddin, pecah ombak yang pukul bendungan reklamasi ancam keselamatan jiwa nelayan skala kecil saat melintasi bendungan. Oleh karena itu kami masyarakat nelayan skala kecil Kelurahan Pekan pekan Labuhan harapkan perlindungan Presiden RI Joko Widodo. Kata Nazaruddin.
Pantauan di lapangan, sejak terlaksananya reklamasi Pelindo-I Medan, hasil tangkap nelayan skala kecil Medan Utara nyaris mati. Dampak buruk itu tidak saja dirasakan nelayan skala kecil, pedagang-pedagang ikan, udang, dan cumi-cumi gulung tikar.
Sebelumnya, Sekretaris Pelindo-I Medan Eriansyah ketika dikonfirmasi melalui telephon selularnya, Rabu malam (4/10) mengaku sudah terjalin kesepakatan dengan nelayan. Namun Eriansyah tidak tahu nelayan mana yang dimaksud.
" Nelayan yang mana bu. Sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan nelayan", kata Eriansyah yang tiba-tiba hendphon genggamnya terputus. (Rel)