Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM – Mobil Dump Truk milik BNPB Jenis Cold Diesel B 9040 SBO yang setiap harinya dipergunakan untuk mengangkut siswa SD dan SMP warga korban erupsi Sinabung terbalik di jalan antara Desa Sigarang-garang Sukanalu Teran, tepatnya di tanjakan perladangan Badiken Desa Sigarang-garang Kecamatan Naman Teran, Senin (18/9) siang.

 Akibat dari kejadian itu tiga puluhan siswa SD dan SMP mengalami luka -luka dan luka ringan dan satu orang dinyatakan meninggal dunia di TKP akibat terjepit.

Sopir mobil diketahui bernama B. Brahmana (29) sempat di massa warga hingga bonyok, untuk meyelamatkan nyawanya, maka diamankan ke Kantor Desa Naman Teran dan diteruskan ke Polsek Simpang Empat dan begitu juga keneknya bernama Victor juga mengalami luka ringan.

Menurut keterangan yang diperoleh dari salah seorang korban, Aji Yudiana Sitepu (16) warga Desa Kutarayat, Kecamatan Namanteran menyebutkan, awalnya rombongan anak sekolah berjumlah puluhan orang hendak berangkat dari Desa Kutarayat menuju Berastagi.

Rombongan anak sekolah terdiri dari siswa SD dan SMP ini diungsikan sekolahnya ke kawasan Berastagi. Mereka lantas berangkat dari Desa Kutarayat menuju Berastagi sekitar pukul 12.00 WIB siang dengan menggunakan truk bak terbuka layaknya truk pengangkut sampah yang disupiri oleh Bram.

Selanjutnya, saat melintas di sekitar Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berselisih dengan satu unit mobil jenis Rocky. Akibat kondisi beram jalan sebelah kiri sedikit licin, supir tidak mampu mengendalikan truk dan akhirnya terguling sebanyak tiga kali di beram jalan.

" Ada tiga orang yang tertindih truk, ada juga yang tertindih ban truk," ungkap Aji yang menderita benjolan di bagian kepala dan sejumlah luka lecet pada bagian paha kiri saat ditemui di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe.

Sementara itu, dari amatan di RSU Kabanjahe, petugas medis tampak hilir mudik menangani para korban, sebagian korban juga di rujuk ke RS Efarina Etaham untuk mendapatkan perawatan intensif. Isak tangis para keluarga korban terdengar di luar ruang IGD RSU Kabanjahe.
Data yang diperoleh dari Direktur Utama (Dirut) RSU Kabanjahe, dr. Arjuna Wijaya menyebutkan, sebanyak 36 orang siswa laki-laki menjadi korban dalam insiden ini, termasuk kernet truk. Satu orang meninggal dunia atas nama Boris Yarsim Sidebang (15) warga Desa Kutarayat. Sementara korban lainnya menderita luka berat dan ringan. Dua orang korban warga Kutarayat atas nama Pinarti Ginting dan Adri Sanjaya Ginting harus dirujuk ke RS Efarina Etaham Berastagi akibat menderita luka yang cukup parah.

" Para korban luka sedang menjalani perawatan di seluruh ruangan RSU Kabanjahe. Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban, karena seluruh korban menderita berbagai macam luka di bagian tubuh. Apakah akan dilakukan scanning atau rontgen, nanti akan di cek lagi," jelas Arjuna.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, beberapa saat pasca kejadian tersebut, truk pengangkut pelajar tersebut dibakar oleh warga yang emosi atas terjadinya insiden itu. 

Tak hanya itu, emosi warga yang kian memuncak turut menghakimi supir truk dengan pukulan bertubi-tubi dan selanjutnya beramai-ramai mengarak truk tersebut dan membuang ke dalam jurang sedalam sekitar 10 meter.

Kabid Humas Poldasu,  Kombes Pol Rina Sari Ginting membenarkan peristiwa nahas tersebut, menurutnya saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polres Tanah Karo. "Diperkirakan 40 orang anak mengalami luka-luka dan ada 1 orang meninggal dunia atas nama Boris Sidebang (15) warga Desa. Kutarayat dan dibawa ke RSU Kabanjahe dan jumlah serta kondisi korban masih dalam pendataan. 

Selanjutnya Kerugian Materil sebesar Rp 1.000.000," ungkapnya. (Rn)
Leave A Reply