INTAIKASUS.COM - Akibat proyek perbaikan Titi Gertak yang berada di Jln. Titi Pahlawan, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan tanpa dibuat jembatan darurat alias jalan alternatif mengakibatkan pengguna jalan sangat resah. Pasalnya, setiap harinya para pengendara yang menggunakan jalan tersebut, menjadi korban Punggutan liar (Pungli) yang dilakukan sekelompok pemuda di jalan alternatif di Gg. Taucit yang tembus Gang Tower, Sabtu (9/9/2017).
Sekelompok pemuda tersebut, sangat meresahkan setiap kenderaan roda dua yang ingin melintasi jalan alternatif itu, karena mereka meminta sejumlah uang yang beralasan untuk uang partisipasi, mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 10.000.
Apalagi pelaku pungli berdalih melakukan punggutan untuk perbaikan jalan alternatif yang rusak padahal pelaku hanya menyodorkan kotak maupun baskom terkesan pemaksaan hingga menimbulkan keresahan bagi para pengguna jalan alternatif tersebut.
" Gara-gara enggak dibuat jembatan darurat, kami jadi lewat jalan ini, udah jalan nya licin banyak pemuda yang mintain uang, kalau minta nya secara enak enggak masalah, mereka minta secara maksa, kalau enggak dikasih mereka maki-maki, bahkan mereka mau mengejar pengendara. Tolonglah pak Polisi tangkap mereka karena kami resah untuk jalan kesini," kesal Buyung (30) pengendara sepeda motor yang menjadi korban.
Pantauan dilokasi, bahkan mereka sudah mendirikan tenda biru untuk tempat mereka mengutip uang ke setiap pengendara yang ingin lewat, sepertinya tidak ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi SIK, ketika dikompirmasi terkait maraknya pungli oleh sekelompok pemuda di Proyek Titi Gertak Jalan Titi Pahlawan Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Merelan pada Sabtu, (9/9/2017) mengatakan, "akan saya turunkan anggota untuk cek dan bila ada akan kami tangkap untuk diproses," tegasnya. (Net)
