Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM – Petugas Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkotika Mabes Polri membongkar jaringan produksi obat paracetamol, caffeine dan corisoprodol (PCC) di Indonesia. Pabrik tersebut memproduksi 8 juta butir pil obat terlarang, kini  digerebek petugas.

Direktur Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, pengungkapan bermula saat pihaknya mengamankan pria berinisial SAS di Rawamangun, Jakarta Timur, 12 September lalu. Dari pelaku, kami menemukan 19 ribu butir PCC yang disimpan didalam gudang," kata Brigjen Pol Eko,  dalam jumpa pers di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (22/9).

" Dari pengungkapan itu, lalu pihaknya melakukan  pengembangan. Berbekal keterangan SAS, ribuan pil PCC itu didapatkan oleh seorang pria lain berinisial WY, yang akhirnya diamankan tak jauh dari penangkapan pertama.
Namun rupanya WY bukan pemilik pil PCC itu. Pelaku hanya penjaga gudang," ungkap Brigjen Pol Eko.

Sambung Brigjen Pol Eko menyebutkan, untuk mengungkap lagi, pihaknya membawa WY menemui BP dan LKW, suami istri. Keduanya diketahui pemilik 19 ribu butir pil PCC. LKW kami tangkap di Bekasi, (14/9), sementara BP di salah satu hotel di Bekasi (17/9). Dari BP dan LKW, penyidik melakukan pengembangan ke Bandung dan Surabaya. Dan pada 18 September, di Cimahi Selatan, penyidik menemukan gudang berisi 4 ton bahan baku pil PCC.

" Seluruh bahan baku itu sementara diduga diimpor dari China. Sementara di Surabaya, penyidik menggerebek sebuah rumah di kawasan Mulyorejo. Di sana, penyidik mendapatkan barang bukti berupa 1.240.000 butir pil Zenith, 35.000 butir Carnophen dan 100.000 butir Dexomethorpan. Semuanya kami sita untuk dijadikan barang bukti," papar Brigjen Pol Eko.

Lebih lanjut Brigjen Pol Eko menjelaskan, "polisi akhirnya dapat informasi tempat produksinya ada di Purwokerto Jalan Raya Batu Raden. 

Kami menduga depot isi ulang air minum itu sebagai kamuflase atas pabrik PCC di dalamnya. Di pabrik itu, kami menyita mesin-mesin pembuat pil dan 152.000 butir pil PCC. Berdasarkan keterangan dari pelaku, produksi pil PCC sudah mereka lakukan sejak dua tahun terakhir," ungkapnya mengakhiri. (Net)
Leave A Reply