INTAIKASUS.COM - RN (50), warga Jalan Pantai Rambung, Perumahan Bumi Serdang Damai, Dusun IV, Desa Digara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, bersama anak AA (29) dan menantu nya terpaksa mendatangi Mapolsek Patumbak guna membuat laporan pengaduan.Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepokisian Terpadu (Spkt) bahwa diri nya sering menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Yang dilakukan suami nya Dp (49), Rabu (13/9), Sekira pukul 13:00 wib.
Di Polsek Patumbak RN bersama anak nya AA Menerangkan, awal kejadian bermula anak nya membeli sarapan lontong satu bungkus, tetapi satu bungkus itu untuk makan bersama-sama supaya bisa menghemat, sebab bapak nya sudah lama mengganggur dan tidak mau kerja, karena melihat lontong yang dibeli anak nya tadi dimakan sendiri oleh DP/bapak nya, AA menegur bapak nya, dengan mengatakan "kenapa bapak makan sendiri, itu kubeli untuk makan kita dan cucu bapak" karena tidak senang ditegur anak nya, DP pun mengamuk dengan melemparkan lontong tadi kearah istri nya dan langsung menampar, tapi istri nya tetap diam karena malas ribut karena sebelum- sebelum nya juga sudah sering ribut.
Melihat ibu ditampar bapak nya, AA pun mengancam akan melapor kekantor Polisi, tidak lama DP pun pergi keluar dan kelang 3 jam tidak lama DP pun kembali sekira pukul 13:00 wib, dengan wajah yang lebih sangar dan menggas-gas motor yang dipake nya dan langsung menendang pintu rumah, karena dikunci dari dalam oleh anak dan istri nya.
Dp pun mendatangi anak nya dikamar dan langsung menghajar nya karena tidak puas menghajar anak nya DP pun menghidupkan gas berniat untuk membakar rumah.
Karena api mancis / korek api nya hidup, spontan menantu nya ES berlari menuju gas dan langsung mematikan gas nya, karena ketakutan RN bersama anak dan menantu nya kabur dari rumah dan langsung menuju kantor Polisi untuk meminta perlindungan dan sekaligus membuat laporan pengaduan supaya suami segera ditangkap.
Kepada petugas kepolisian RN berharap supaya suami nya nya ditangkap secepat mungkin, karena diri nya juga makin takut kalo suami nya tengah malam datang menghajar dan membakar rumah nya. (Dn, Baruz)
