Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

          Ilustrasi

INTAIKASUS.COM - Pasca terjadinya pembakaran kapal pukat trawl, pukat apung maupun pukat tarik oleh masyarakat nelayan tradisional beberapa waktu lalu, kembali Polres Asahan menggelar operasi gabungan dilaut, Rabu (14/9/2016), dengan mengerahkan personil sebanyak 70 anggota kepolisian dengan didukung 6 unit kapal patroli milik kepolisian serta 1 unit Hellicopter.

Menurut keterangan Kapolres Asahan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK kepada awak media mengatakan, operasi ini melibatkan 70 orang personil kepolisian yang terdiri dari personil Polres Asahan, Polresta Tanjung Balai, Sat Pol Air dan Sat Brimob Poldasu kompi Sat Brimob Tanjungbalai.

Operasi laut ini langsung dipimpin oleh Dir Pol Air Polda Sumut, Kombes Pol Syamsul Badhar, ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolres Asahan,  AKBP Tatan Dirsan Atmaja, SIK mengatakan, hasil operasi gabungan ini pada pukul 13.00 Wib didapat 28 Kapal Tank Kerang yang sedang beroperasi dilaut dengan ABK sebanyak kurang lebih 228 orang , tepatnya diperairan Asahan- Tanjung Balai.

Saat diamankan mereka sedang menjaring ikan diperairan Asahan - Tanjung Balai yang berbatasan dengan kabupaten Batu bara, oleh anggota yang melakukan operasi tersebut, semua kapal digiring kelampu putih yang berada di perairan Asahan - Tanjung balai, namun masih jauh dari daratan.

Selanjutnya Kapal Tank Kerang yang terjaring dalam operasi ini, hari ini juga akan segera diberangkatkan ke Belawan dengan dikawal 5 unit kapal patroli milik kepolisian.

Operasi ini akan berkelanjutan, agar seluruh pelaku illegal fishing tidak lagi melakukan penjarahan ikan dilaut, terlebih penggunaan jaring yang digunakan sudah dilarang oleh pemerintah," tegasnya. (Red)

Leave A Reply