INTAIKASUS.COM - Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry Nuradi,M.Si menyatakan pihaknya mendukung lahirnya Undang-undang Kebidanan yang saat ini RUU-nya tengah digodok oleh pemerintah pusat.Hal itu ditegaskan Gubsu saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-65 di Garuda Plaza Hotel, Rabu (31/8/2016).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia Dr Emi Nurjasmi, M.Kes, Ketua Pengurus Daerah IBI Sumut Betty Mangkuji, SST, MKeb dan para pengurus cabang IBI se Sumut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menawarkan kepada Pengurus Daerah IBI Sumut untuk menggelar pertemuan dalam rangka medorong percepatan pengesahaan RUU kebidanan. "Rancangan Undang-undang Kebidanan yang sedang digodok. Apa yang bisa kami dukung dari percepatan lahirnya UU Kebidanan. Mudah-mudahan bisa segera disahkan. Kami siap mendukung dan memberi rekomendasi yang dibutuhkan," ujar Erry.
Atas nama Pemprovsu maupun pribadi, Gubenur mengucapkan selamat ulang tahun kepada bidan di seluruh Sumut. Profesi bidan diakuinya sebagai tenaga profesional dimana Pembangunan bangsa adalah membangun manusia. Pembangunan manusia bukan saja raga namun jiwa. "Salah satu aspek pembangunan manusia adalah kesehatan yaitu lanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yaitu Sustainable Developmet Goals (SDGs)," ujarnya.
Gubsu mengatakan bahwa untuk tingkatkan SDM yang baik dimulai dari sebelum lahir, dengan memperhatikan gizi sejak dari dalam kandungan. Hal itu menurutnya sangat berhubungan dengan profesi bidan, yaitu bagaimana memberi masukan kepada ibu yang akan lahirkan generasi penerus agar memberi gizi yang baik pada keturunannya, untuk menjadikan generasi penerus handal. "Karena itu IBI sangat penting," ujarnya.
Gubsu mengungkapkan rasa syukurnya berada di tengah bidan yang punya peranan penting yang meneruskan generasi. "Tetap jaga kekompakan, ini juga bagian silahturahmi seluruh bidan di Sumut," katanya.
Dia mengharapkan dari sejumlah 5.000-an lebih desa di Sumut, sudah seluruhnya memiliki bidan mengingat jumlah bidan di Sumut ada 15 ribu orang. Dia juga mengharapkan dalam RUU kebidanan nantinya bisa dicantumkan bidan wajib bersedia ditugaskan di seluruh pelosok.
Saya ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia Dr Emi Nurjasmi, M.Kes memberi apresiasi kepada Gubsu atas kesediaannya hadir pada peringatan ke-65 HUT IBI. "Saya beri apresiasi yang tinggi atas kesediaan bapak hadiri hut IBI, ini menunjukkan kepedulian bapak terhadap pelayan kesehatan dan kepedulian terhadap petugas kesehatan, khususnya bidan yang memberi pelayanan kepada ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana," jelas Erry.
Bidan sebagai salah satu tenaga strategis di bidang kesehatan, yang sebagian besar berada pada pelayanan primer, sebagian besar di tengah masyarakat bersama. IBI sebagai organisasi perkumpulan bidan se Indonesia lahir pada 24 juni 1951 dan Tahun 1956 IBI mendaftar sebagai Ikatan bidan sedunia.
Saat ini jumlah Pengurus Daerah IBI terdiri atas 512 Pengurus Cabang yang ada di tingkat kabupaten/ kota dan 2.652 peng ranting di tingkat kecamatan. "Alhamdulillah organisasi IBI cukup solid, persatuan dan kesatuan bidan kuat, mudah-mudahan bisa dipertahankan," kata Emi.
Saat ini menurutnya jumlah anggota ibi lebih dari 400 ribu, di sumut jumlah bidan mencapai 15 ribuan. Dikatakannya, berdasarkan hasil riset peran bidan cukup nyata. "Peran bidan dalam pertolongan persalinan mencakup 63 persen, 87 persen pemeriksaan kebidanan dan 76 persen pelayanan KB oleh bidan. Bidan telah mebuktikan pelayanannya," kata Emi.
Dia mengakui secara Kuantitas sudah memadai, namun distribuai belum merata. "Saya belum tau semua desa di Sumut apakah sudah ada bidannya?, semoga agar semua perempuan punya akses terhadap pelayanan kesehatanan kebidanan," katanya. Dia juga memohon dukungan Pemprovsu, dalam RUU Kebidanan yang sedang digodok. (Rel)