Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali berhasil mengungkap peredaran sabu jaringan internasional. Kali ini BNN berhasil menangkap sekaligus membongkar peredaran sabu jaringan narkoba dari Aceh ke Sumatera Utara yang melibatkan sekeluarga. Dari pengungkapan ini petugas menemukan 18 kilogram sabu.

Pengungkapan petugas BNN dibantu dengan anjing pelacak,Kamis (15 /09/ 2016) di komplek yang dihuni 6 kepala keluarga yang saling bersaudara di Medan.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan "BNN berhasil membongkar sindikat narkoba jaringan keluarga di Medan berawal dari penangkapan seorang pemuda berusia sekitar 24 tahun berinisial BB kemarin petang. Dari tangan BB ditemukan paket sabu.

"BB kemudian menyebut seorang berinsial RZ sebagai pengendalinya. Polisi kemudian menangkap RZ disalah satu hotel di Medan kemarin dan melanjutkan penggeledahan dirumah BB hari ini," kata Arman Depari, Kamis petang, 15 September 2016. Depari ikut menggeledah rumah BB di Jalan Setia Luhur Gang Sendiri, Kelurahan Dwikora, Helvetia, Kota Medan.

Dari pengakuan BB, kata Depari, mereka sempat menjual sabu kepada seseorang seberat 6 kilogram beberapa waktu lalu. Hasil pemeriksaan sementara terhadap BB yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, ujar Depari, diketahui bahwa barang haram itu diperoleh dari Aceh. 

Yang mengejutkan, katanya, sindikat sabu BB juga melibatkan keluarganya. "Paman dan tente BB juga termasuk jaringan narkoba. Keduanya mengetahui BB sebagai bandar narkoba. Malah saat penggerebakan dengan bantuan anjing pelacak, 18 kilogram sabu ditemukan di rumah paman dan tante tersangka BB," kata Depari,sebagaimana dilansir tempo.

Tersangka BB merupakan jaringan lama pemasok sabu dari Aceh. BNN menduga sabu milik BB berasal dari Malaysia. Atas perbuatan tersangka BB, dia akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di BNN Pusat.Adapun RZ yang sempat mengaku sebagai anggota TNI karena saat ditangkap BNN ditemukan kartu anggota TNI bernama sama dengan inisial RZ itu. Namun Depari mengatakan, kartu anggota TNI itu palsu.

"Untuk tersangka RZ masih dipulihkan sebelum diperiksa karena saat ditangkap dalam keadaan over dosis narkoba, "ujar Depari. BNN dan Polisi Resor Kota Medan tengah mengejar paman dan tante BB yang melarikan diri saat rumah mereka digeledah BNN kemarin.

Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Dwikora, Helvetia, Kota Medan, Sujono, mengatakan tersangka BB tinggal satu komplek bersama paman, tante, kakak dan keponakanya. "BB bermukim di Jalan Setia Luhur, Gang Sendiri bersama 6 kepala keluarga yang semuanya masih keluarganya. "kata Sujono.

Sambungnya lagi, tersangka BB, Sujono selama ini bekerja di proyek pembangunan menara atau tower telekomunikasi milik salah satu provider. "Saya tidak menyangka dia jaringan narkoba," ungkap Sujono. (Red)

Leave A Reply