Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara mengutuk aksi bengis TNI AU yang menganiaya wartawan Tribun Medan Array Argus dan Andri Syafri Purba (MNC TV) yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.

Ketua KNPI Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan, aksi bengis dan menyiksa rakyat yang dilakukan sejumlah oknum TNI AU dalam peristiwa Sari Rejo, Medan Polonia, mencoreng rasa keadilan masyarakat. "Sebab TNI harusnya melindungi rakyatnya. Bukan malah menyiksa. Petinggi TNI harus bertanggungjawab atas kejadian ini," kata Sugiat, Selasa (16/8/2016).

Ia mengatakan, pimpinan TNI baik itu Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Agus Supriatna, mencopot pimpinan TNI AU di Medan dan menggantinya dengan pejabat baru yang bisa lebih dekat dengan rakyat. "Di Medan ini ada Pangkosekhanudnas III dan Danlanud. Kita minta mereka diganti," katanya.

Kemudian kata dia, Panglima TNI juga harus memastikan pelaku pemukulan, penganiayaan dan penyiksaan wartawan dan juga masyarakat Sari Rejo, mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. "Kami minta Panglima TNI tidak melindungi oknum TNI yang berprilaku bengis pada rakyatnya," tandasnya.

Menurutnya, kalau ini tidak cepat ditanggapi, sangat mungkin masyarakat akan berbenturan hebat dengan TNI AU di Sari Rejo. Dia pun meminta persoalan ini menjadi momentum untuk menyelesaikan persoalan lahan di Sari Rejo. "Itu tanah rakyat.
Mereka sudah tinggal di sana puluhan tahun. Aparat kita jangan terkesan menjadi penjajah, rakyat dianggap kriminal dan ekstrimis. Pemerintah harus menyerahkan lahan itu pada rakyat," pungkasnya. (Net)

Leave A Reply